Find Us On Social Media :

Khawatir Tak Segera Dapat Kepastian Evakuasi, WNI Pekerja Kapal Diamond Princes Buat Surat Terbuka Untuk Jokowi: Pemerintah Tunggu Apa? Tunggu Kami Terinfeksi?

Jeritan Warga Indonesia Terjebak di Kapal Pesiar yang Terpapar Virus Corona Kirim Surat Terbuka ke Presiden: 'Kami tak ingin terinfeksi'

Gridhot.ID - Puluhan WNI dikabarkan masih berada di Jepang usai diturunkan dari kapal pesiar Diamond Princes karena adanya virus corona.

Para WNI yang Setelah bekerja di atas kapal Diamond Princess selama 14 hari karantina di Yokohama, Jepang, Wayan Sudiarta akhirnya bisa bernapas lega.

Ya, hal itu lantaran pada akhir pekan ini, dirinya dinyatakan negatif setelah menjalani tes Covid-19 atau virus corona.

Baca Juga: Lagi Transaksi Jual Beli Senjata, Komandan KKB Disergap Tim Gabungan TNI-Polri, Dihadiahi Tembakan di Pinggang Hingga Akhirnya Tewas

Dilansir dari Asia One, catatan 24 Februari menunjukkan bahwa 691 penumpang dan awak kapal pesiar telah terjangkit penyakit ini.

Itu disebabkan oleh virus corona baru (SARS-CoV-2) yang muncul pada Desember 2019 di Wuhan, China.

Meskipun pria 24 tahun itu merasa beruntung bahwa dia tidak termasuk di antara sembilan rekan kerja Indonesia yang terjangkit virus ini, hasil tes negatif itu tidak menghilangkan kekhawatirannya.

Baca Juga: Ayah Ibunya Meninggal Hampir Bersamaan, 6 Bocil di Balikpapan Mendadak Yatim Piatu, Warga se Kota Langsung Grebek ke Rumah Beri Bantuan

Begitu juga dengan kekhawatiran 68 awak Indonesia lainnya yang tetap berada di kapal.

"Meskipun kami telah diuji negatif [untuk Covid-19], kami khawatir karena kami masih berada di kapal pesiar."

"Kami belum menghirup udara segar," kata ayah dua anak ini sebelum melanjutkan dengan permohonan kepada pemerintah Indonesia: " Tolong, evakuasi kami sesegera mungkin."

Masfud, yang bekerja sebagai chef de partie di kapal, mengatakan bahwa semangat kerja menurun dengan cepat.

Baca Juga: Tetap Gelar Dagangan Diatas Genangan Air, Pedagang Gado-gado Ini Ngaku Kualahan Layani Orderan, Omzetnya Meningkat Ditengah Bencana Banjir

Bagaimana tidak? mereka hidup di bawah rasa takut terus-menerus jika sewaktu-waktu tertular virus sementara mereka menunggu keputusan pemerintah.

Pria asal Surabaya, Jawa Timur, itu menekankan bahwa kapal itu "terkontaminasi" virus corona.

Hal itu telah dibuktikan oleh fakta bahwa jumlah kasus yang dikonfirmasi di antara penumpang dan kru kapal terus meningkat selama periode karantina.

Baca Juga: Outlet Sang Pisang Kebanjiran, Kelakuan 'Nyeleneh' Karyawannya Bikin Heran Kaesang Pangarep: Nggak Jualan, Malah Main Air

Masfud mengatakan bahwa beberapa rekan-rekannya sehat.

Tetapi mereka dikarantina di kabin yang sama dengan anggota kru yang menunjukkan gejala tertentu, seperti suhu tinggi.

Kemudian, semua orang di dalam kabin dinyatakan positif terkena virus.

Dia mengatakan bahwa operator Diamond Princess mengizinkan anggota krunya untuk turun, asal pemerintah mereka mengatur pemulangan mereka.

Baca Juga: Dijemput KRI Soeharso, Pemerintah Beberkan Alasan Dahulukan Proses Evakuasi 188 WNI Kapal World Dream Dibanding Diamond Princess, Menkes: Mereka Ditolak di Mana-mana

Dia mengatakan bahwa semua penumpang telah meninggalkan kapal pada hari Selasa.Yang tersisa hanya sekitar 400 anggota awak.

Dia memohon Presiden Joko "Jokowi" Widodo untuk menyelamatkan mereka, menambahkan bahwa pemerintah Amerika Serikat, Kanada, Korea Selatan dan beberapa negara Eropa berencana untuk mulai mengevakuasi warga negara mereka di antara para kru pada hari Selasa.

"Apa yang ditunggu pemerintah? Apakah mereka menunggu 69 dari kita yang terinfeksi?" kata Masfud.

Baca Juga: 3 Siswa SD Ini Nekat Telanjang Dada Demi Kibarkan Sang Merah Putih, Takut Bendera Kena Air, Rela Lakukan Hal Tak Biasa di Tengah Rendaman Banjir

Pada 5 Februari, pemerintah Jepang mengkarantina Diamond Princess serta 3.711 penumpang dan awaknya selama dua minggu, berlabuh di Yokohama, dalam upaya menahan penyebaran virus.

Pada saat kapal dilepaskan dari karantina pada 19 Februari, namun, 634 dari semua yang berada di kapal itu dinyatakan positif Covid-19.

Pemerintah Indonesia baru-baru ini meluncurkan sebuah rencana untuk mengevakuasi orang-orang Indonesia yang masih sehat.

Namun, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengatakan pada hari Senin bahwa Jakarta sedang bernegosiasi dengan Tokyo mengenai opsi evakuasi.

Baca Juga: Kembali Genangi Wilayah Jakarta, Anak Indigo Ini Ramal Banjir Hanya Jadi Permulaan, Indonesia Masih Diancam Bencana Lebih Besar di Tahun 2020

Sementara mengakui meningkatnya jumlah yang terinfeksi di kapal pesiar, Terawan mengatakan pemerintah tidak ingin "membuat keputusan terburu-buru" mengenai evakuasi.

Indonesia menyatakan bahwa hingga saat ini belum ada kasus Covid-19 yang dikonfirmasi.

Awak kapal Indonesia menyatakan harapan mereka bahwa pemerintah akan menerbangkan mereka dari Diamond Princess.

Baca Juga: Dipalang Minibus Saat Buru-buru Bawa Pasien, Sopir Ambulans Tiba-tiba Dipukuli Pengemudi Tak Dikenal, Berikut Kesaksian Warga

Perhatian utama awak kapal adalah bahwa kemungkinan mereka terinfeksi akan meningkat semakin lama mereka tinggal.

"Kami tidak ingin terinfeksi setelah tes negatif sebelumnya," Sudiarta menekankan.(*)

Artikel ini telah tayang di Intisari-Online.com dengan judul "Jeritan Warga Indonesia Terjebak di Kapal Pesiar yang Terpapar Virus Corona Kirim Surat Terbuka ke Presiden: 'Kami tak ingin terinfeksi'"