Ditakuti para sopir angkot karena dianggap memiliki ilmu kebal, kenyataannya berbeda 180 derajat.
Setelah ditangkap, Andreas mengaku bahwa jimat dan jenglot yang dimilikinya tidak berdampak apapun pada kekuatannya atau pun tubuhnya.
Diakui barang-barang itu merupakan milik saudaranya.
"Enggak (membuat kebal)," kata Andreas.
Sementara itu tersangka mengaku bahwa aksi yang dilakukannya itu hanya untuk mencari uang dengan meminta nya kepada para sopir angkot.
"Nyari uang doang, minta uang doang," kata Andreas tertunduk.
Soal merampas angkot, Andreas mengaku saat mengambil alih kemudi, ia mengendarai mobil angkot itu bersama dengan sang sopir yang duduk disampingnya.
Mobil tersebut pun rusak karena dikendarai secara ugal-ugalan dan menabrak bus damri.