Laporan reporter Gridhot.ID, Nicolaus Ade
Gridhot.ID - Keberingasan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) semakin menjadi-jadi.
Sejak awal 2020, KKB dari beberapa kelompok terus melakukan aksinya dengan senjata api.
Serangan tembakan pun terus dilancarkan untuk membobardir pertahanan Indonesia.
Baca Juga: Indonesia Lagi Heboh Virus Corona, Nikita Mirzani Ogah Salami Penggemar, Takut Ketularan
Tak jarang dalam kontak senjata dengan pasukan pengamanan Indonesia timbil jatuhnya korban jiwa.
Belakangan ini serangan kembali dilancarkan KKB ke Distrik Tembagapura, Mimika, Papua pada Selasa (3/3/2020).
Melansir dari Kompas.com, Status siaga satu diberlakukan setelah dua kelompok kriminal bersenjata (KKB) mendekati wilayah objek vital nasional, PT Freeport Indonesia.
Dua KKB itu merupakan pimpinan Gusbi Waker dan Lekagak Telenggen yang berasal dari Yambi, Puncak Jaya.
Mereka menembaki masyarakat yang sedang dievakuasi menggunakan mobil patroli pasukan polsek Tembagapura.
Padahal didalam distrik Tembagapura terdapat perempuan dan anak-anak.
“Kami sudah mengidentifikasi KKB dari mana yang melakukan penembakan di Tembagapura,” kata Kapolres Mimika AKBP I Gusti Gde Era Adhinata, Selasa (3/3/2020) dini hari.
Era tak bisa memastikan jumlah anggota KKB yang menembak mobil patroli Polsek Tembagapura, kemarin.
Sebab, anggota KKB tersebut berlindung di balik bukit saat melakukan aksi. Hal ini membuat polisi kesulitan menghitung jumlah mereka.
Sementara, Dandim 1710/ Mimika Letkol Pio L. Nainggolan mengatakan, status siaga satu di Distrik Tembagapura sudah ditetapkan beberapa hari lalu.
"Siaga satu bukan baru dilakukan pasca penembakan mobil patroli Polsek Tembagapura," kata Pio, Senin (2/2/2020) malam.
Pio mengatakan, tak ada penambahan pasukan meski status keamanan ditingkatkan.
Penyerangan ini pun mendapat tanggapan dari Ketua MPR Bambang Soesatyo.
Pihaknya menginginkan pemerintah dan aparat penegak hukum tetap mengedepankan upaya persuasif untuk mengatasi masalah tersebut.
"Apa yang terjadi hari-hari ini, itu adalah anak-anak kita yang perlu kita rangkul kembali, kita ajak membangun Papua secara bersama-sama," ujar Bamsoet.
Hal itu diungkapkannya berbarengan saat pihaknya mengunjungi Stadion Papua Bangkit, Jayapura, Papua, Selasa (3/3/2020).
Menurut dia, salah satu tujuan dari kedatangannya ke Papua adalah untuk mencari solusi bagi masalah keamanan yang disebabkan oleh KKB.
Ia memastikan langkah militer belum menjadi opsi untuk menyelesaikan masalah-masalah tersebut.
"Karena tujuan kami ke sini juga ingin mendorong penyelesaian (masalah) Papua secara permanen dengan pendekatan keadilan, kesejahteraan, dan kebudayaan," kata Bambang.
Ia pun mengajak semua pihak untuk sama-sama berupaya menciptakan dan menjaga situasi keamanan yang kondusif di Papua.
"Kami seluruh rakyat Indonesia memiliki kepentingan yang sama sehingga perdamaian di Indonesia dan juga di dunia," pungkasnya.(*)