Find Us On Social Media :

Murkanya Tak Main-main, Militer Turki Tembak Jatuh Jet Tempur Suriah, 3 Pesawat Jadi Bangkai

Pasukan Turki

Saraqeb telah berpindah tangan dua kali dalam bulan lalu, tetapi peningkatan dramatis dalam pertempuran selama beberapa hari terakhir membuat kelompok-kelompok oposisi bersenjata mundur ke desa-desa Nairab dan Afis di barat, ketika pasukan pemerintah Suriah - di bawah perlindungan kekuatan udara Rusia - mengamankan kota.

Rashwan Abu Hamza, seorang komandan lapangan di Saraqeb milik salah satu kelompok pemberontak, mengatakan kepada Al Jazeera bahwa pertempuran melawan pasukan al-Assad meningkat pada Senin (2/3/2020) malam.

"Pasukan rezim mulai bergerak maju ke kota pada pukul 2 pagi dan satu jam kemudian memasuki lingkungan dan mulai menyisir mereka. Penembakan dari pesawat tempur Rusia meningkat dan memaksa kami untuk mundur di barat kota," kata Abu Hamza.

Baca Juga: Terkenal Sebagai Salah Satu Pasukan Tergahar di Dunia, Gurkha Nyatanya Harus Mundur Secara Sembunyi-sembunyi untuk Menahan Malu, Niat Taklukan Turki Malah KO Sendiri

Pada pukul 4 pagi (01:00 GMT) pada hari Selasa (3/3/2020), Saraqeb berada di bawah kendali penuh pasukan Suriah. Tetapi, kata Hamza, serangan balasan sudah dekat.

Operasi perisai musim semi

Sejak Desember 2019, pasukan al-Assad mengintensifkan ofensif mereka untuk menguasai provinsi Idlib, tempat kubu pemberontak terakhir di Suriah bertahan yang didukung Turki.

Operasi itu telah mengakibatkan perpindahan internal hampir satu juta warga Suriah, mayoritas melarikan diri ke perbatasan Turki, dan menewaskan sedikitnya 300 warga sipil.

Baca Juga: Bikin Heboh Indonesia, Pembajak Akun Instagram Luna Maya Ternyata Sosok Ini, Jauh-jauh dari Turki Cuma Mau Jahili