Gridhot.ID - Wabah corona menjadi virus yang saat ini diwaspadai dunia.
Negara-negara di dunia sedang berusaha menangkal masyarakatnya supaya tidak terserang virus corona.
Namun, ada saja oknum yang justru tanpa bersalah menyebarkan virus berbahaya ini.
Salah satu oknumnya adalah pemimpin sekte sesat yang kontroversial di Korea Selatan (Korsel).
Belakangan ini ia telah meminta maaf setelah anggotanya menularkan virus corona.
Dalam konferensi pers, Lee Man-hee berlutut dalam sebanyak dua kali sebagai gestur tradisional bahwa dia merasa malu dan menyesal.
"Kami sudah melakukan yang terbaik. Namun kami tidak mampu menghentikan penyebaran virus ini," ujar Lee yang mengaku sebagai Yesus itu.
Dalam jumpa pers di fasilitas gereja di Gapyeong, pemimpin sekte sesat Gereja Shincheonji itu menuturkan bahwa dia merasa berterima kasih.
"Namun di sisi lain, saya meminta pengampunan karena saya tidak mengira, (virus corona) ini bakal terjadi bahkan di mimpi saya," jelasnya.
Dilansir Sky News Senin (2/3/2020), pria berusia 88 tahun itu menuturkan bahwa virus yang menyebar di Korea Selatan adalah "musibah besar".
Gereja Shincheonji dianggap sekte sesat karena Lee mengaku mengenakan jubah Yesus, dan berjanji membawa 144.000 pengikutnya ke surga.
Pengikuti kelompok tersebut dilaporkan sempat mengadakan pertemuan di Wuhan, kota di China yang menjadi asal muasal penyebaran, akhir tahun lalu.
Pasien 31, julukan bagi seorang anggota cabang gereja itu, ditengarai merupakan gelombang pertama penyebaran yang melanda Korsel dalam beberapa pekan terakhir.
Karena sebagian besar kasus infeksi berasal dari Gereja Shincheonji, publik Korea Selatan pun marah.
Sejumlah pendemo bahkan berteriak saat Lee Man-hee menggelar konferensi pers.
Ketegangan pun sempat terjadi di luar tempat yang bernama Istana Kedamaian, di mana ratusan polisi melakukan penjagaan ketat.
Jaksa penuntut kini mempertimbangkan menjerat Lee dengan tuduhan pembunuhan, setelah organisasinya menolak untuk bekerja sama dengan aparat berwajib.
Hingga saat ini, Negeri "Ginseng" sudah melaporkan 4.335 kasus penularan secara nasional, di mana 26 lainnya meninggal.
Lee menyatakan, banyak masyarakat "salah paham" dengan gerejanya, tanpa mau menjelaskan lebih lanjut. Adapun dia disebut negatif virus corona.
Pada pernyataan yang dirilis Minggu (1/3/2020), sekte tersebut siap mematuhi pemerintah dan meminta publik menghentikan "stigma dan kebencian" terhadap anggotanya.(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul "Pimpinan Sekte Sesat di Korea Selatan Berlutut Minta Maaf Setelah Anggotanya Tularkan Virus Corona"