Sedang Tugas Negara, 3 Anggota KPK Justru Dikepung Warga, Sempat Dikira Lakukan Hal Ini hingga Digiring Ke Polres untuk Diinterogasi

Jumat, 06 Maret 2020 | 13:42
TribunKaltim.Co/HO

Gambar Ilustrasi

GridHot.ID - Warga Desa Sukowono, Jember, Jawa Timur, mengepung tiga oranganggota Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang tengah melakukan penyelidikan.

Warga melakukan pengepungan tersebut karena tidak mengetahui bahwa mereka adalah anggota KPK.

Terlebih, saat itu, warga sedang dilandakekhawatiran terkait maraknya teror penculikan anak.

Baca Juga: Indonesia Punya Hotline Khusus Tangani Virus Corona, YouTuber Ini Coba Iseng Telepon Semua Nomornya, Siapa Sangka, Omongan Ini Keluar dari Mulut Petugas

Dilansir dari kompas.com, berikut fakta selengkapnya.

1. Dikira penculik

Polres Jember membenarkan kabar anggota KPK yang dikepung warga di Desa Sukowono, Jember.

Kejadian tersebut berlangsung pada pertengahan Februari 2020.

Baca Juga: Babak Belur Ditangan Muridnya Sendiri, Guru SMA Ini Diinjak-injak dan Dipukuli 3 Siswa dalam Kelas, Ternyata Benda Ini jadi Sumber Masalahnya!

"Kejadiannya sekitar pertengahan Februari 2020 lalu, sebelum ada warga Jember yang diperiksa ke Jakarta," kata Kasat Reskrim Polres Jember AKP Yadwivana Jumbo Qontason kepada Kompas.com di Mapolres Jember, Rabu (4/3/2020).

Menurutnya, kejadian bermula saat warga mengetahui tiga orang menggunakan mobil yang dianggap mencurigakan berada di sekitar desa setempat.

Karena waktu itu kabar terkait kasus penculikan anak sedang marak terjadi, akhirnya warga mendatangi mereka. Kemudian, mengintrogasinya.

Baca Juga: Bercermin Kasus Kapal Pesiar Diamond Princess, Ganjar Pranowo Peringatkan Kapal Viking Sun Supaya Ikuti SOP Sebelum Berlabuh di Semarang: Kalau Tak Mau, Silakan Berlayar Pulang

"Tiga orang ini membawa mobil pelat nomor L di seputar Sukowono," tutur dia.

2. Digelandang ke Mapolsek

Karena merasa curiga dengan gerak-gerik tiga anggota KPK yang sedang menyamar saat melakukan penyelidikan itu, warga kemudian menghampirinya.

Warga sempat menginterogasi yang bersangkutan serta meminta identitasnya.

Baca Juga: Pertama Kalinya Dalam 50 Tahun Terakhir, Ekonomi China Dibuat Babak Belur oleh Wabah Corona, Sri Mulyani: Risiko Corona Lebih Rumit dari Krisis 2008

Namun, tiga anggota KPK yang terdiri dua laki-laki dan satu perempuan itu tak mau membuka identitas.

"Akhirnya warga membawa ke Polsek Sukowono, lalu dibawa ke Mapolres Jember," terang Jumbo.

Saat di Mapolres Jember, ketiga orang tersebut bersama Kepala Desa Sukowono diinterogasi dan klarifikasi.

Baca Juga: Dikaitkan dengan Penyebaran Corona, Pemprov DKI Larang Amigos Beroperasi, Manajer Restauran: Kami Tetap Buka, Surat Edaran Aja Belum Terima!

3. Dipastikan Anggota KPK

Setelah dilakukan pemeriksaan, tiga orang yang diserahkan warga itu dipastikan polisi sebagai anggota KPK.

"Kami koordinasi dengan pimpinan, memang dikonfirmasi benar ketiga orang ini adalah anggota KPK," ungkap dia.

Meski demikian, pihaknya tidak menjelaskan terkait tugas dan tujuannya apa mereka datang ke desa tersebut.

Baca Juga: Kronologi Anggota TNI Tewas Diinjak Gajah Liar, Sertu Iskandar Gugur Saat Alihkan Perhatian, Pangdam Beri Kenaikan Pangkat Luar Biasa

"Tugasnya apa, kerjanya apa (polisi tidak tahu). Intinya kami mengklarifikasi mereka bukan penculik, mereka benar-benar anggota KPK," papar dia.

Setelah diperiksa, ketiganya dilepaskan.

4. Konfirmasi KPK

Dilansir dari Tribunnews.com, Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nurul Ghufron membenarkan bahwa tiga orang yang dibawa warga ke Mapolsek di Jember itu adalah anggotanya.

Baca Juga: Dicalonkan Jokowi untuk Jadi Gubernur Ibu Kota Baru, Haruskah Ahok Lepas Jabatan Komut Pertamina? Ini Penjelasan Staff Khusus BUMN

Menurutnya, tiga orang anggota KPK tersebut sedang ditugaskan untuk melakukan penyelidikan tertutup.

Karena sedang melakukan penyelidikan tertutup, langkah yang ditempuh memang tidak melakukan koordinasi dengan polisi maupun pemerintah daerah setempat.

"Namanya tertutup tidak pernah koordinasi dengan (pemerintah dan polisi) setempat. Karena memang inginnya silent, tertutup," kata Ghufron saat ditemui di kawasan Kuningan, Jakarta, Rabu (4/3/2020).

Baca Juga: Bolos Dinas Setahun hingga Disinyalir Berkawan dengan Bandar Narkoba, Polisi Berpangkat Brigadir Ini Dipecat Secara Tak Hormat, Upacara Lepas Jabatan Hanya Diwakilkan dengan Foto Anggota

Meski sempat terjadi kesalahpahaman dengan warga setempat, namun, dipastikan anggotanya tidak mengalami kekerasan.

"Ya memang sempat dibawa ke Mapolsek namun tidak ada pengeroyokan, tidak ada apa-apa, tim kami tidak ada yang mengalami apa-apa," ujar Ghufron.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "4 Fakta Anggota KPK Dikepung Warga Saat Lakukan Penyelidikan, Dikira Penculik hingga Digelandang ke Mapolsek"

(*)

Tag

Editor : Siti Nur Qasanah

Sumber Kompas.com