Find Us On Social Media :

Nyamar Jadi Masyarakat Biasa Demi Lihat Kinerja Bawahannya, Seorang Petinggi Polisi Dapat Perlakuan Seperti Ini, Bikin Kecewa Institusi Polri

Ilustrasi sandal jepit dan Suhardi Alius

GridHot.ID - Tim Dewan Kebijakan dan Kepangkatan Tinggi (Wanjakti) Polri memutuskan Irjen Pol Suhardi Alius menjadi Kepala Badan Reserse dan Kriminal (Kabareskrim) Polri.

Dalam peluncuran buku 'Mengubah Pelayanan Polri dari Pimpinan ke Bawahan' karya Suhardi Alius, 11 Maret 2013 lalu, Suhardi yang saat itu masih menjabat Kepala Divisi Humas Polri pernah bercerita saat dirinya menjabat Wakapolda Metro Jaya.

Suhardi yang ingin mengetahui secara langsung pelayanan yang diberikan jajarannya di Polsek-Polsek, melakukan penyamaran sebagai masyarakat biasa.

Baca Juga: Bakal Nikahi Lucinta Luna, Abash Muak Identitasnya Terus-terusan Dibongkar, Suruh Masyarakat Buka Mata: Lihat Saya Bentuknya Bagaimana?

Tanpa mengenakan seragam polisi, Suhardi berjalan tengah malam dengan mengenakan celana jeans dan sandal jepit memasuki Polsek Menteng.

Kala itu, dia berpura-pura melaporkan adiknya yang menjadi korban hipnotis.

Tetapi rupanya, seorang brigadir polisi yang menerimanya tidak memperlakukannya dengan baik.

Baca Juga: Keluarga BCL Kecewa Istri Ashraf Sinclair Dibuat Nangis di Acara Televisi, Duma Riris Bela Judika: Yang Temenan Aja Nggak Keberatan Kok!

Suhardi diminta polisi yang berjaga di Polsek Menteng saat itu untuk melapor ke Pos Polisi.

Namun, saat Suhardi meminta diantar ke Pos Polisi, sang brigadir yang menerimanya menolak permintaannya.

Kemudian suatu waktu, Suhardi kembali melakukan penyamaran kembali sebagai masyarakat biasa yang meminta bantuan polisi.

Baca Juga: Digadang-gadang Bakal Jadi Bupati Bantul, Begini Jawaban Soimah Saat Namanya Banyak Diusulkan Maju Pilkada, 2 Parpol Ingin Merapat

Suhardi mendatangi Polsek Gambir dan melaporkan adiknya menjadi korban hipnotis di depan Hotel Millenium.

Tentu saja laporan tersebut hanya untuk menguji saja, bukan laporan kejadian yang sesungguhnya.

Suhardi diterima seorang petugas polisi.

Baca Juga: Ditutup Akibat Virus, Begini Penampakan Masjidil Haram Sekarang, Kosong, Hampir Tidak Ada Jamaah Haji yang Mengililingi Kabah

Berbeda dengan perlakuan yang diterimanya di Polsek Menteng, petugas yang menerimanya cukup baik, meskipun tempat yang dilaporkan Suhardi saat itu berada di luar wilayah Polsek Gambir.

Puas dengan pelayanan yang diberikan anggota Polsek Gambir, Suhardi pun pulang dan menelepon Kapolres Jakarta Pusat yang saat itu dipimpin Kombes Pol Hamidin.

Suhardi tanpa ragu meminta Kapolres untuk mempertemukannya dengan dua anggota Polsek Gambir yang menerimanya malam itu.

Baca Juga: Cinta Terlarang Ibu dan Anak Kandung di Gorontalo Bikin Heboh, Diusir Warga Saat Hamil Besar, Alasan Keduanya Menikah Bikin Geleng-geleng Kepala

Kemudian sebagai Wakapolda Metro Jaya saat itu memberikan penghargaan kepada kedua anggotanya dan dijadikan ikon pelayanan di Polres Jakarta Pusat.

"Wakapolda turun dan keluyuran ke bawah bukan untuk mencari kesalahan, tapi sidak dilakukan untuk melihat kualitas pelayanan anak buahnya," ujar Suhardi saat itu.

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul "Suhardi Alius Sering Menyamar untuk Uji Anak Buah"

(*)