Semuanya berasal dari sang suami sendiri.
Mulai dari ancaman berupa peringatan langsung, ancaman berupa senjata api di ranjangnya, dan beberapa hal lain.
Seperti misalnya saat anak bungsu Putri Haya, Zayed, dicuci otak oleh ayahnya sendiri jika mereka sudah tidak membutuhkan ibu Zayed lagi.
Putri Haya sampai saat ini membawa kedua anaknya, Putri Jalila dan Zayed ke Inggris.
Dia membawa keduanya pada 15 April 2019 setelah pada 7 Februari 2019 Syekh Mohammed menceraikannya dengan hukum syariah tanpa sepengetahuannya sama sekali.
Sejak saat itu, Syekh Mohammed tanpa ampun mencari dan memaksa Putri Haya kembali ke Dubai untuk dijadikan tahanan atau lebih buruk lagi, dibunuh.
Pengadilan Inggris rupanya menghadapi kebingungan menghadapi kasus ini.
Pasalnya, Sheikh Mohammed al-Maktoum bukanlah orang sembarangan bagi Inggris.
Dia merupakan teman dekat dari Ratu Inggris dan memiliki aliansi yang baik dengan Inggris.
Artikel ini telah tayang di tribunlampung.co.id dengan judul Terungkap Kejamnya Raja Dubai pada Istri dan 2 Putrinya hingga Memilih Kabur ke Inggris
(*)