Find Us On Social Media :

Bertangan Besi, Raja Dubai Tega Serahkan Anaknya ke Kawanan Bandit Sebelum Akhirnya Dimasukkan ke Balik Jeruji Besi, Pengadilan Tak Bisa Berkutik Karena Alasan Ini

Sheikh Mohemmed dan istrinya, Putri Haya

GridHot.ID - Sheikh Mohammed al-Maktoum adalah Wakil Presiden dan Perdana Menteri Uni Emirat Arab (UEA), sekaligus penguasa Dubai.

Walau punya kekuasaan tinggi, Seikh Mohammed al-Maktoum disebut-sebut punya tabiat selayaknya orang bertangan besi.

Ya, Seikh Mohammed al-Maktoum tidak segan melakukan kekejaman, bahkan kepada istrinya yang paling muda, Putri Haya.

Dilansir dari tribun Lampung, Putri Haya akhirnya melarikan diri ke Inggris bersama anaknya.

Baca Juga: Megah Bak Vila, Rumah 3 Lantai Milik Ammar Zoni dan Irish Bella Dibangun dengan Konsep Tropical Minimalis, Dipenuhi Pepohonan Hijau dan Ornamen Kayu

Mengapa Putri Haya sampai membawa anaknya?

Putri Haya khawatir jika anak sulungnya, Putri Jaila akan dipaksa menikah dengan Putra Mahkota Arab Saudi.

Sebab, Putra Mahkota Arab Saudi terkenal jahat.

Putra Mahkota Arab Saudi pernah mendapatkan tuduhan atas pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi.

Baca Juga: Gara-gara Miliki Wajah Mirip Anies Baswedan, Seorang Penjual Nasi Goreng Akui Dagangannya Makin Laris Manis, Benarkah Berkah Sang Gubernur DKI?

Mengesampingkan Putri Haya dan anaknya, nasib Putri Shamsa dan Putri Latifa yang lebih dahulu melarikan diri ke Inggris ternyata lebih mengenaskan lagi.

Pada tahun 2000, Putri Shamsa diculik oleh bandit di Cambridge.

Setelah 20 tahun berlalu, kasus penculikan mengerikan tersebut akhirnya terkuak.

Pengadilan menyebut, Sheikh Mohammed al-Maktoum dalang di balik penculikan itu.

Baca Juga: Teror KKB Papua Makin Menakutkan, 790 Warga Tembagapura Merasa Terancam, Putuskan Mengungsi Lantaran Sulit Mendapatkan Sembako dan Fasilitas Kesehatan

Kronologi penculikan bermula saat putri Shamsa disekap oleh para bandit sebelum kemudian disuntik dengan obat penenang.

Setelah sadar, Putri Shamsa ternyata sudah ditahan di penjara istana Dubai.

Ya, tindakan barbar tersebut tidak hanya dilakukan Sheikh Mohammed al-Maktoum kepada Putri Shamsa.

Putri Latifa juga mendapat perlakuan yang sama. Dia diculik oleh Syekh Mohammed pada tahun 2018 silam.

Baca Juga: Masuk Grand Finalis Putri Indonesia Tapi Tak Hapal Pancasila, Kandidat Asal Sumatra Barat Ini Disoraki Penonton, Pembawa Acara Langsung Menenangkan

Keduanya pun kini menjadi tahanan di penjara istana Dubai sampai sekarang.

Kembali lagi ke kasus putri Haya, Syekh Mohammed al-Maktoum ternyata punya alasan atas kemarahannya kepada sang istri

Putri Haya disebut telah memiliki hubungan gelap dengan bodyguard Inggris.

Sebagi informasi, Putri Haya adalah putri kelahiran Amman, Jordan, yang berpendidikan di Oxford, Inggris.

Baca Juga: Kronologi Lengkap Kasus Pembunuhan Bocah Berusia 6 Tahun di Jakarta Pusat, Niat Baik Korban Jadi Bumerang, Meregang Nyawa Setelah Kepalanya Ditenggelamkan

Bernama lengkap Haya binti al-Hussein, dia menjadi istri keenam Syekh Mohammed al-Maktoum.

Putri Haya menjadi sosok liberal bagi monarki Dubai, tetapi atas pemikirannya yang modern, Putri Haya memilih mengikuti jalan Putri Shamsa dan Putri Latifa, kedua anak Syekh Mohammed.

Hal itu dilakukannya setelah mengetahui penyiksaan yang dilakukan suaminya kepada kedua putri tersebut.

Ancaman pembunuhan yang diterima istri keenam Syekh Mohammed al-Maktoum tersebut juga sangat banyak.

Baca Juga: Pertemuannya dengan Raffi Ahmad Panen Nyinyiran Warganet, Yuni Shara Keheranan: Dia Ketemu Mantan-mantannya Biasa, Kenapa Kalau Saya Jadinya Heboh Banget

Semuanya berasal dari sang suami sendiri.

Mulai dari ancaman berupa peringatan langsung, ancaman berupa senjata api di ranjangnya, dan beberapa hal lain.

Seperti misalnya saat anak bungsu Putri Haya, Zayed, dicuci otak oleh ayahnya sendiri jika mereka sudah tidak membutuhkan ibu Zayed lagi.

Putri Haya sampai saat ini membawa kedua anaknya, Putri Jalila dan Zayed ke Inggris.

Baca Juga: BCL Kembali Menghibur Penggemar, Sosok Ini Singgung Keadaan Finansial Istri Asharf Sinclair: Dia Akan Lebih Selektif Memilih Pekerjaan

Dia membawa keduanya pada 15 April 2019 setelah pada 7 Februari 2019 Syekh Mohammed menceraikannya dengan hukum syariah tanpa sepengetahuannya sama sekali.

Sejak saat itu, Syekh Mohammed tanpa ampun mencari dan memaksa Putri Haya kembali ke Dubai untuk dijadikan tahanan atau lebih buruk lagi, dibunuh.

Pengadilan Inggris rupanya menghadapi kebingungan menghadapi kasus ini.

Pasalnya, Sheikh Mohammed al-Maktoum bukanlah orang sembarangan bagi Inggris.

Dia merupakan teman dekat dari Ratu Inggris dan memiliki aliansi yang baik dengan Inggris. 

Artikel ini telah tayang di tribunlampung.co.id dengan judul Terungkap Kejamnya Raja Dubai pada Istri dan 2 Putrinya hingga Memilih Kabur ke Inggris

(*)