Find Us On Social Media :

Asal Ceplos Sebut Lekagak Telenggen Telepon Mayjen TNI Herman Asaribab Selama 1 Jam, Juru Bicara KKB Papua Tak Henti Cari Perhatian, Pernyataan Sebby Sambom Ternyata Hanya Omong Kosong Besar

KKB Papua dan Pangdam XVII/Cenderawasih, Mayjen TNI Herman Asaribab

Gridhot.ID - KKB Papua menyatakan Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Herman Asaribab telah menghubungi Lekagak Telenggen

Pernyataan tersebut dibuat oleh juru bicara TPNPB/‎OPM, Sebby Sambo melalui akun Facebook The TPNPB News, Sabtu (7/3/2020).

Dalam rilisnya, Lekagak Telenggen mengatakan sudah bicara langsung melalui telepon dengan Mayjen TNI Herman Asaribab selama 1 jam. 

Baca Juga: Makin Biadab Usai Seenak Jidat Todongkan Senjata pada Warga Tembagapura, Beredar Kabar KKB Papua Tahan 2 Wanita, Ada Kemungkinan Diperkosa, Polisi Lakukan Investigasi Segera

Disebutkan, Pangdam XVII/Cenderawasih menanyakan tentang kekuatan KKB yang belakangan mengobarkan semangat menutup Freeport.

"Pangdam Cenderawasih bertanya kepada saya bahwa kamu memiliki berapa banyak senjata api...?

Lekagak menjawab kepada Pangdam dulu boleh saya kurang senjata api sekarang saya punya kekuatan pasukan dan kekuatan senjata cukup untuk melawan negara kolonial Indonesia merebut kembali kemerdekaan bangsa Papua Barat.

Baca Juga: Jika Bukan Karena Amerika Serikat, TNI Sebenarnya Mampu Tumpas KKB Papua dalam Hitungan Detik, Langkah Heli Apache Serbu Markas Kelompok Bersenjata Terhalang Karena Hal Ini

Pangdam Cenderawasih menanya kamu dapat senjata dari mana dan siapa yang bantu ...??

Lekagak menjawab semua senjata kami rampas di tangan Pasukan TNI-POLRI kami belum ada bantuan dari Negara luar tutur Lekagak," tulisnya seperti dikutip Gridhot.ID.

Mayjen TNI Herman juga disebut bertanya soal keinginan KKB menggagalkan pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX 2020 Papua.

Baca Juga: 'Nyawa Lebih Penting, Babi Itu Milik Dunia, Kami Kasih Tinggal dan Sudah Pasti Akan Diambil KKB, Biar Tuhan yang Menghukum Mereka'

 

 

"Pangdam bertanya kamu sengaja mau mengganggu Pon 2020...?

Lekagak menjawab PON itu apa pak, saya tidak tahu, kami disini Pasukan TPNPB-OPM melanjutkan perjuangan dari tahun 1960-an sampai hari ini tahun 2020 minta merdeka, minta Papua merdeka sendiri. Tidak minta lain-lain tegas Lekagak.

Lekagak mengatakan kepada Pangdam Jayapura bahwa saya ini di pilih menjadi pemimpin Revolusi gerilya karena Rakyat Papua Barat dari Sorong sampai Samarai, bukan untuk keluarga dan istri anak."

Baca Juga: Jika Bukan Karena Amerika Serikat, TNI Sebenarnya Mampu Tumpas KKB Papua dalam Hitungan Detik, Langkah Heli Apache Serbu Markas Kelompok Bersenjata Terhalang Karena Hal Ini

Terkait hal itu, Kodam XVII Cenderawasih telah membantah melakukan kontak dengan pimpinan KKB Lekagak Telenggen.

"‎Kadis Penad Kodam XVII Cenderawasih sudah memberi pernyataan isu itu tidak benar. Isu seperti ini sudah beberapa kali terjadi," tegas Kabag Penum Mabes Polri, Kombes Asep Adi Saputra di Bareskrim Mabes Polri, Senin (9/3/2020).

Asep melanjutkan Kodam XVII/Cenderawasih juga menyatakan peristiwa ini merupakan pembohongan publik dan motifnya hanya mencari popularitas pribadi.

Baca Juga: Berjalan Kaki Bagai Roda Besi, KKB Papua Sebut TNI Bisa Mati Jika Mengejarnya, Lekagak Telenggen dan Pasukannya Tampak Menyusuri Hutan dan Pegunungan, Videonya Beredar di Media Sosial

"Kodam Cenderawasih ‎kerja sama dengan Polisi menyelidiki kasus ini karena Sebby Sambom diketahui berada di Papua Nugini bukan di Papua."

"Yang bersangkutan tidak memahamisituasi di Papua dan sudah beberapa kali melakukan upaya ini seolah-olah ada komunikasi dengan pimpinan Kodam Cenderawasih," tambah Asep lagi.

Diketahui ribuan warga sejak Jumat (6/3/2020) hingga Senin (9/3/2020) memilih mengungsi meninggalkan Distrik Tembagapura ke Timika.

Baca Juga: Dalam Keadaan Gelap Gulita, KKB Kembali Buat Kekacauan di Malam Tahun Baru, Kelompok Kali Kopi Diduga Jadi Dalang Adanya Kontak Senjata dengan Brimob di Mimika

Dari beragam kampung di Distrik Tembagapura, mereka berkumpul di Halaman Gereja Rehobot, Kabupaten Mimika untuk didata kemudian diantar ke rumah sanak saudara.

Jika situasi sudah kembali aman, mereka bakal dikembalikan lagi ke kampung halaman di Tembagapura.

Warga memilih mengungsi lantaran khawatir menjadi korban penembakan dari KKB.

Baca Juga: Ditutup Sarung dan Kain Merah Putih, Ini Detik-detik Evakuasi Jenazah Serda Miftachur Rohmat, Pentolan KKB di Luar Negeri Mengaku Bertanggung Jawab

Kapolda Papua, Irjen Paulus Waterpau berjanji bakal melakukan tindakan tegas pada KKB karena selain warga, sudah banyak anggota Polri dan TNI yang menjadi korban penembakan.

(*)