Gridhot.ID - Pegawai Negeri Sipil (PNS) menjadi pekerjaan yang paling banyak diincar oleh banyak orang.
Sebabapabila berhasil menjadi PNS, hidup bakal sejahtera lantaran banyak tunjangan masa depan.
Namun ternyata, Mahfud MD memiliki cerita pilu dengan tes penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS).
Meski begitu, Mahfud MD kinijustru menjadi tokoh pemerintahan hingga beberapa kali masuk jajaran menteri di kepemimpinan Presiden yang berbeda.
Hal itu diceritakan oleh Mahfud di acara Forum Komunikasi dan Koordinasi bertajuk 'Meningkatkan Peran Keluarga Mahasiswa dan Alumni Penerima Beasiswa Supersemar dalam Mewujudkan SDM Unggul, Indonesia Maju'.
Acara tersebut diadakan di Hotel Sari Pan Pasific di Jakarta pada Selasa (10/3/2020).
Ternyata Mahfud memiliki cita-cita menjadi guru agama kala pertama kali lulus dari sekolahnya.
Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) itu kemudian merubah cita-citanya setelah tak lulus tes penerimaan CPNS.
Mahfud MDbukan malah merasa terpuruk lantaran tak lolos dari tes yang ia pikir dapat lulus dengan mudah.
Setelah gagal, Mahfud MD justru bercita-cita ingin langsung menjadi hakim.
"Waktu itu sekolahnya di tingkat SMA yang khusus baru ada di Yogyakarta namanya pendidikan hakim Islam negeri," kata Mahfud MD, melansir dari Kompas.com.
"Nah disitu sekolahnya SMA, di situ sekolahnya tidak langsung jadi hakim agama dulu. Hanya bekal jadi hakim agama. Harus ke Fakultas Syariah dulu IAIN. Maka saya (harus) masuk ke pendidikan hakim negeri," lanjut Mahfud MD.
Keterbatasan keuangan membuat Mahfud MD tak bisa mendaftar kuliah di IAIN kala itu.
Dirinya pun memutuskan untuk bekerja dan berkarier sebagai ASN dengan mengikuti tes CPNS bermodal ijazah setingkat SMA dan nilai terbaik di sekolahnya.
"Daya optimis saya lulus karena nilai saya terbaik. Ternyata enggak lulus jadi pegawai menteri di Kementerian Agama. Temen-temen saya yang enggak pinter lulus semua," lanjut dia, melansir dari Kompas TV.
Lantaran merasa tak bisa lolos tes menjadi seorang guru agama, Mahfud MD bertekad untuk melanjutkan studi.
Mahfud akhirnya menutuskan untuk melanjutkan studi ke Universitas Islam Indonesia (UII) dan Universitas Gajah Mada (UGM).
Di tahun kedua studi di universitas, Mahfud MD berhasil mendapatkan beasiswa Supersemar.
"Tahun pertama itu belim bisa dapat beasiswa kan dinilai dulu sama supersemar. Nah tahun kedua, saya dapat supersemar sampe S2 sampe S3," ujar dia.
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) ini mengatakan, selalu ada hikmah dari perjalanan hidup bahkan dari sebuah kegagalan.
Hal itu, ia buktikan saat gagal tes penerimaan CPNS pada masa silam tak membuatnya gagal berkarier di tempat lain.
Bahkan Mahfud MD sempat mengecap profesi sebagai seorang Hakim dan sekarang menjadi Menko Polhukam.
Tak hanya itu saja, dirinya mengatakan bahkan ada bonus menanti bagi orang yang tak menyerah pada kegagalan.
"Saya masih dapat bonus jadi profesor, menteri, Ketua MK, anggota DPR. Itu kalau Tuhan membuka, membuka orang yang mau berusaha. Allah memberi jalan," ucap Mahfud MD, melansir dariKompas.com.
Artikel ini telah tayang di Sosok.ID dengan judul: "Gagal Lolos Saat Daftar CPNS, Sosok Ini Justru Laris Jadi Menteri, Anggota DPR, Ketua MK Padahal Dari Keluarga Miskin: Teman-Teman Saya yang Enggak Pinter Lulus Semua..."
(*)