GridHot.Id - Pemimpin tertinggi Korea Utara (Korut), Kim Jong Un dikabarkan telah melarikan diri untuk menghindari virus corona (COVID-19).
Dilansir dari Daily Mail, Kamis (12/3/2020), sebuah sumber di Korea Selatan mengatakan Kim Jong Un melarikan diri dari Pyongyang ke Wonsan, di pantai timur.
Tindakan itu terjadi di tengah laporan bahwa sekitar 180 tentara Korea Utara tewas setelah terjangkit virus corona.
"Analisis intelijen menunjukkan bahwa Kim Jong Un telah jauh dari Pyongyang dalam waktu yang cukup lama," kata sumber tersebut kepada Chosun Ilbo.
Sebuah sumber di militer Korut membocorkan angka kematian yang tampak pada surat kabar Daily NK Korea Selatan, dengan mengklaim sebagian besar kematian terjadi di dekat perbatasan dengan China.
Sementara itu, sebanyak 3.700 tentara dikarantina setelah dinyatakan positif terkena virus corona.
Meski demikian, mereka terus menyangkal keberadaan virus corona di daerah perbatasan.
Menurut laporan, mereka juga mengembangkan 'injeksi antivirus spektrum luas yang sangat efektif dalam pengobatan berbagai penyakit', tanpa menyebutkan jenis virusnya.
Tidak jelas kapan Kim Jong Un meninggalkan Pyongyang, tetapi foto-foto tanggal 29 Februari menunjukkan dia berbicara kepada biro politik komite pusat partai yang berkuasa, kemungkinan besar di ibu kota negara itu.
Kim Jong Un juga difoto di Istana Matahari Kumsusan Pyongyang pada 16 Februari.
Diketahui, Kim Jong telah berada di Wonsan pada 2 Maret, ketika dia mengawasi latihan tes menembak.
Sebuah resor pantai, yang dikenal sebagai 'Benidorm Korea Utara', sedang dibangun di kota pantai, yang juga dikatakan sebagai situs Dacha favorit Kim Jong Un.
Dalam laporannya, Daily NK menambahkan bahwa gelombang kematian telah menyebabkan jenazah didesinfeksi daripada dikremasi, dengan menentang perintah pemerintah.
"Terlalu banyak mayat. Pimpinan militer kemungkinan percaya bahwa tiba-tiba meminta rumah sakit mengkremasi semua mayat, akan membuat sakit kepala besar bagi staf medis," kata narasumber itu.
Narsumber menambahkan, kepala pasukan akan 'bertanggung jawab' atas kematian yang terjadi di unit mereka.
Artikel ini telah tayang di Intisari-Online.com dengan judul Kim Jong Un "Melarikan Diri dari Ibukota Korea Utara untuk Menghindari Virus Corona, Kabarnya 3.700 Tentara Tengah Dikarantina"
(*)