Find Us On Social Media :

Dini Hari Asyik Dangdutan di Kuburan, Gerombolan Pemabuk Ini Tak Gubris Teguran Penjaga Makam, Video Aksinya Viral Sampai Buat Netizan Naik Pitam: Udah Nggak Ada Adabnya!

Nekat dangdutan di kuburan

Gridhot.ID - Sebuah video yang memperlihatkan pentas dangdut di area pemakaman viral di media sosial.

Video tersebut awalnya diunggah oleh akun Instagram @depok24jam, Rabu (11/3/2020).

Pada video terlihat segerombolan orang sedang duduk-duduk santai di area pemakaman.

Baca Juga: Bikin Tetangga Bergidik Ngeri, Pria Ini Bongkar Makam Istrinya Secara Sengaja, Bawa Tulang Belulangnya untuk Dijadikan Teman Tidur Selama 16 Tahun Terakhir

Selain itu terdengar pula alunan musik dangdut yang cukup keras.

Mirisnya lagi di area pemakaman ini terlihat begitu kotor dengan berbagai sampah yang berserakan disana.

Dari keterangan akun yang dituliskan, video tersebut diambil di TPU Pancoranmas RW 18.

Baca Juga: Pagi Buta Mendaki Gunung Batur, Pendaki Ini Tewas Terpeleset ke Jurang Usai Duduki Batu Keramat, Keluarga Korban Harus Gelar Upacara Pemakaman Khusus

Selain itu, hampir setiap weekend ada dangdutan di tengah area pemakaman.

Sedangkan kejadian dalam video tersebut direkam pada tanggal 8 Maret lalu.

Baca Juga: Jauh Dari Kata Angker, Inilah San Diego Hills Makam Ashraf Sinclair dan Para Pesohor Tanah Air, Berkonsep Taman Wisata Layaknya Memorial Park Forest Lawn AS

Video ini pun menuai berbagai komentar dari netizen.

"Udah gak ada adabnye," komen akun @reecolll.

"Malu-maluin depok nih," lanjut akun @halimramadhan9.

Baca Juga: Siapkan Pemakaman Ashraf Sinclair di San Diego Hills, BCL Pesan Sepasang Liang Lahat Private Seharga Rp 260 juta, Ini Perbedaannya dengan Makam Biasa

"Astagfirullah udah gak ada akhlaknya orang-orang," tulis akun @combotech.io.

Dilansir Kompas.com, video tersebut diambil dari TPU di Jalan Swadaya, Pancoranmas, Depok, Jakarta Barat.

Penjaga makan yang bernama Fuad juga membenarkan video yang kini menjadi viral tersebut.

Baca Juga: Aneh, Putri Semata Wayangnya Meninggal Secara Tragis dari Balkon Apartemen, Suami Karen Pooroe Tak Nampak Batang Hidungnya Saat Pemakaman Buah Hati, Kenapa?

Meski begitu, ia meluruskan kalau pagelaran dangdut itu bukan diselenggaralan ditengah-tengah area makam.

Pagelaran dangdut tersebut diselenggarakan di pinggir makam.

"Dangdut seminggu sekali, ya, kalau enggak ya dua minggu sekalilah," kata Fuad di tepi lokasi perkuburan, Kamis (12/3/2020).

Baca Juga: Jenazah Orang Tuanya Dimakamkan Bersebalahan, Anak Artis Ini Hanya Bisa Dipeluk Aktor Kawakan, Tangisnya Baru Berhenti Setelah Ada Ibu Lain yang Membagi ASI

Selain itu, Fuad juga menjelaskan kalau warga biasa menggelar dangdut mulai dari sore hari hingga dini hari.

"Dari sore sampai jam 01.00. Siang mah enggak ada. Mulai setelah asar (petang), dah. Sepuasnya dia saja," terang Fuad.

Fuad juga mengklaim kalau ketua RT setempat dan warga sekitar termasuk dirinya sudah sering kali menegur orang-orang ini.

Baca Juga: Aneh, Putri Semata Wayangnya Meninggal Secara Tragis dari Balkon Apartemen, Suami Karen Pooroe Tak Nampak Batang Hidungnya Saat Pemakaman Buah Hati, Kenapa?

Sayangnya, teguran tersebut sama sekali tak digubris.

Malahan penyelenggaraan dangdut ini tetap saja dilaksanakan di pinggir kuburan.

"Kita anggap orang-orang gila saja semuanya, enggak usah ditanya-tanya. Jawabnya kadang juga yang tidak-tidak. Saya sudah beberapa kali menegur, tetap," ujarnya.

Baca Juga: Kepalanya Selalu Menunduk Saat Ucap Kata Suami, Pakar Mikro Ekspresi Bongkar Gerak-gerik Janggal Teddy, Sebut Ada Kecemasan di Balik Pemakaman Lina

Rupanya segerombolan orang yang menggelar dangdutan di pinggir area pemakaman ini bukanlah penduduk setempat.

Melansir dari Tribun Jakarta, Fuad menyebutkan kalau orang-orang itu adalah warga luar.

"Bukan, ini mah warga luar semua," ujar Fuad.

Baca Juga: Batang Hidungnya Sempat Tak Terlihat, Teddy Ternyata Terlibat Cekcok dengan Keluarga Lina Soal Pemakaman, Buah Hatinya dengan Mendiang Istri Juga Tak Diperbolehkan Diasuh Keluarga

Masyarakat sekitar mengaku resah dengan kelakuan orang-orang ini.

"Pada begitu semua, yah orang mabok semua susah," ujar Fuad.

Baca Juga: Jadi Guru Ngaji Demi Sembunyikan Identitas Diri, Begini Saat-saat Terakhir Kehidupan Cut Nyak Dien, Pahlawan Nasional Asal Aceh yang Makamnya Ditemukan Setengah Abad Usai Tutup Usia

Fuad sebagai penjaga makam cuma bisa berharap pihak berwajib bisa segera menangani masalah ini.

Sebab, warga setempat dan dirinya sudah kuwalahan untuk menegur orang-orang ini.

"Harapan saya sebagai pengurus makam di sini ya petugas atau kepolisian saat itu ya datang ke tempat ini. Satu, biar dia jera saja. Ga bikin dangdutan mulu di situ. Warga terusik semua," pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di Suar.ID dengan judul: "Para Pemabuk ini Nekat Dangdutan di Kuburan Hingga Dini Hari, Pemakaman Pun Langsung Dipenuni Sampah Berserakan, Netizen: Astagfirullah, Udah Gak Ada Akhlak Orang-orang."

(*)