Find Us On Social Media :

Dukung Anies Baswedan, Veronica Koman Sindir Langkah Pemerintah Indonesia Tangani Virus Corona, Sang Buronan: Negara Urus Covid-19 di Jawa Saja Kacau, Baru Ko Mau Berharap Negara Urus Ko Ka?

Veronica Koman dukung Anies Baswedan

Laporan Wartawan Gridhot, Desy Kurniasari

Gridhot.ID - Penyebaran virus corona semakin masif dan menjadi perhatian khusus bagi masyarakat dunia.

Tak terkecuali di Indonesia.

Hingga Selasa (17/3/2020) tercatat sebanyak 134 warga Indonesia dinyatakan positif corona.

Baca Juga: Laksamana Madya TNI Yudo Margono Ada di Garis Depan Observasi Para WNI, Sang Panglima Kogasgabpad Justru Belum Jalani Tes Pemeriksaan Virus Corona, Kepala Dinas Kesahatan Marinir Malah Katakan Ini

5 di antaranya meninggal dunia dan 8 lainnya telah dinyatakan pulih.

Hal ini ternyata juga menarik perhatian dari aktivis HAM yang kini menjadi buronan, Veronica Koman.

Dilansir Gridhot dari akun Facebook Veronica Koman, ia merasa khawatir dengan efek virus corona di Papua.

Dikatakannya pada unggahannya pada Sabtu (14/3/2020) bahwa kekhawatirannya berkaitan dengan depopulasi jumlah orang di Papua yang tentu membuatnya menjadi teramat penting.

Baca Juga: Virus Corona Makin Tak Terkendali, MUI Resmi Keluarkan Fatwa Umat Islam Boleh Tinggalkan Salat Jumat: Haram Lakukan Ibadah Sunnah yang Membuka Peluang Terjadinya Penularan

Apalagi menurutnya, secara global efek pandemik terhadap masyarakat adat selalu lebih buruk dibanding masyarakat biasa.

Veronica Koman bahkan membandingkannya dengan pandemik influenza tahun 1918.

"Pandemik influenza tahun 1918 menewaskan 19% - 22 % total penduduk Samoa Barat, Fiji = 5.2%, Tonga = 4.2% - 8.4%, Guam = 4.5%, Tahiti = 10%. Kita belum tahu kekuatan tubuh orang Pasifik dalam menghadapi Covid-19," tulis perempuan yang kini menjadi buronan itu.

Veronica Koman juga mengungkapkan bahwa kesadaran kesehatan masyarakat Papua itu terburuk di Indonesia.

Baca Juga: Warganet Sampai Bingung Sendiri, Pasien Corona yang Sembuh Dibuatkan Pesta Seremonial Hingga Dihadiahi Jamu: Lha Katanya Social Distancing Kok Ngadain Acara

"Hak atas kesehatan masyarakat Papua itu terburuk di Indonesia, urus penyakit umum saja setengah mati, apalagi Covid-19," ungkapnya.

Aktivis HAM yang kini jadi buronan itu menduga bahwa angka kasus terinfeksi Covid-19 di Indonesia bisa saja sudah melambung tinggi dibandingkan dengan yang telah terdeteksi.

Ia juga mengatakan bahwa pemerintah pusat tidak transparan dalam mengatasi krisis ini.

Baca Juga: Dijegal Wabah Virus Corona, Pasangan Artis Ini Terpaksa Tunda Resepsi Pernikahan, Sesalkan Agenda yang Sudah Disusun Matang-matang: Gak Masuk Akal

"Saat ini terdeteksi 69 karena peralatan dan kesiapan Indonesia untuk mendeteksi virus ini masih minim. Kalau tidak ada alatnya, ya tidak bisa mendeteksi toh? Pemerintah pusat juga terbukti tidak transparan dalam mengatasi krisis ini," tulis Veronica Koman pada unggahannya.

Perempuan itu memprediksikan, cepat atau lambat virus corona akan masuk Papua.

Ia juga mengatakan bahwa semakin rendah laju migrasi suatu wilayah, semakin rendah pula kemungkinan penularannya.

Veronica Koman pun menyarankan apabila ingin pulang kampung, lebih baik pulang secepatnya dan jangan menunda hingga virus sudah merebak.

Baca Juga: Nyaris Terkurung di Spanyol Gara-gara Virus Corona, Cucu Mendiang BJ Habibie Ini Jadi WNI Terakhir yang Keluar dari Eropa, Awalnya Sempat Takut Tak Bisa Pulang ke Indonesia

"Kalau mau pulang kampung, pulang sekarang. Jangan nanti virus sudah merebak di kota, baru mau pulang, itu namanya bawa virus masuk ke ko pu kampung. Ingat, tidak semua yang terinfeksi Covid-19 menunjukkan gejala," katanya.

Veronica Koman bahkan mengatakan bahwa usaha pemerintah untuk mengurus Covid-19, khususnya di Pulau Jawa masih kacau.

"Negara urus Covid-19 di Jawa saja kacau, baru ko mau berharap negara urus ko ka? Baku jaga sendiri!" tulis buron negara itu.

Baca Juga: Nyalakan Tanda Bahaya Bagi TNI-Polri, Veronica Koman Keceplosan Sebut Posisi Pasukan KKB Papua, Sang Buronan Negara: 33 Kodap Sudah Berkumpul di Tembagapura

Ia berharap Pemerintah Provinsi Papua dan Papua Barat bertindak seperti Pemerintah Jakarta dan Solo yang berani mengambil kebijakan mandiri yang dirasa perlu.

Dalam akun Twitternya, Veronica Koman memberikan apresiasi kepada Gubernur Jakarta, Anies Baswedan dan Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo.

Baca Juga: Kecewa dengan Kelakuan Pemerintah yang Lamban Urus Wabah, Mbah Mijan Langsung Keluarkan Resep Ramuan Ajaibnya Tuk Lawan Virus Corona: Bukan untuk Mengobati!

Ia bahkan mengatakan bahwa kerja keduanya dalam menghadapi krisis corona di kotanya lebih baik ketimbang Presiden Indonesia, Joko Widodo.

"Gubernur Jakarta dan Wali Kota Solo mengatasi krisis Covid-19 lebih baik dari pada Presiden Indonesia sejauh ini," cuitnya dalam akun Twitter @VeronicaKoman.(*)