Find Us On Social Media :

Rajanya Titahkan Rakyat Lakukan Lockdown untuk Batasi Penyebaran Virus Corona, Tingkah Warga Negara Malaysia Justru Bikin Geleng-geleng Kepala, Seenak Jidat Keliaran di Pasar Hingga Restoran Seolah Tak Terjadi Apa-apa

Raja Malaysia sampai bingung sendiri dengan rakyatnya

Tiang mengatakan semua pedagang tahu tentang arahan dari Pemerintah Federal tetapi memilih untuk mengabaikannya.

Baca Juga: Obat Herbal Jadi Mahal Gara-gara Wabah Virus Corona, Pakar Medis Malah Beri Peringatan Keras, Lantang Sebut Covid-19 Belum Ada Obatnya Apapun Itu

Namun, tidak ada masalah dengan kedai kopi karena mereka mematuhi pesanan.

Sebelumnya, Raja Malaysia Yang di-Pertuan Agong Al-Sultan Abdullah Ri'ayatuddin Al-Mustafa Billah Shah telah menitahkan bahwa semua warga Malaysia harus mematuhi perintah pembatasan pergerakan untuk memberikan kerja sama penuh dalam mengendalikan penyebaran Covid-19 di negara tersebut.

Melansir kantor berita Bernama, perintah itu, yang diumumkan oleh Perdana Menteri Tan Sri Muhyiddin Yassin pada hari Senin, akan berlaku mulai hari ini hingga 31 Maret.

Baca Juga: Akhirnya Go Public, Zaskia Gotik Umbar Perayaan Ulang Tahun Pengusaha Sirajuddin Mahmud Sabang, Tak Malu Ungkap Harapannya pada Sang Kekasih Hati

Pengawas keuangan Rumah Tangga Kerajaan Istana Negara Datuk Ahmad Fadil Shamsuddin mengatakan Raja mengatakan semua warga harus menghadapi situasi ini dengan tenang untuk membantu pemerintah dan otoritas terkait mengatasi situasi secara efektif.

“Yang Mulia mendesak semua warga untuk tidak menganggap remeh pembatasan gerakan. Warga juga diminta untuk mengikuti pedoman dan langkah-langkah pencegahan yang dikeluarkan oleh Departemen Kesehatan karena ini adalah tanggung jawab kita bersama untuk memastikan keselamatan dan kesejahteraan keluarga kita, masyarakat kita, dan negara kita tercinta," katanya dalam sebuah pernyataan oleh Istana Negara kemarin.

Artikel ini telah tayang di Intisari dengan judul Di Hari Pertama, Lockdown Malaysia untuk Atasi Corona Gagal dan Jauh dari Harapan, Banyak Orang Melanggar Aturan.

(*)