Find Us On Social Media :

Bagai Tersambar Petir, Awalnya Bangga Ngaku Tak Ada Virus, Indonesia Kini Malah Jadi Negara Ketiga dengan Tingkat Kematian Tertinggi Akibat Corona, Ilmuwan Langsung Angkat Bicara

Ilustrasi corona

Virus corona adalah virus yang dapat menyebabkan infeksi saluran napas bagian ataa, dan dapat menyebabkan komplikasi pneumonia serta bisa menyebabkan kematian.

Virus keluarga corona ini bermacam-macam jenisnya. Pada 2002 menyebabkan SARS, Pada 2012 MERS dan pada 2019 menyebabkan pandemi Covid-19.

Gejalanya sangat bervariasi, dari ringan sampai berat. Gejala ringan pilek, batuk, sakit tenggorokan, bisa atau tidak disertai demam.

Baca Juga: Sebut Syahrini dan Reino Barack Sempurna Pamer Kemesraan Tapi Endingnya Jadi Bahan Ketawaan, 2 Sosok Ini Ungkap Nasib Pernikahan Keduanya yang Bakal Goyah Hingga Pisah Ranjang

Pada gejala yang berat,bisa timbul sesak napas akibat infeksi paru, dan pasien membutuhkan perawatan di ICU.

Bagaimanakah cara penularannya? Bisa dengan kontak langsung.

Jadi virus bisa dikeluarkan pada saat pasien yang terinfeksi batuk atau bersin.Menempel di benda-benda, lalu orang lain memegang benda tersebut.

Baca Juga: Nekat Nikahi Berondong 15 Tahun Lebih Muda Padahal Sudah 3 Kali Jadi Janda, Rumah Tangga Muzdalifah Diterawang Paranormal Ini, Istri Fadel Islami Disebut Lebih Mendominasi: Akan Muncul Penyesalan...

Yang kedua lewat percikan, bila orang batuk atau bersin, lalu ada orang di dekatnya dalam jarak 1 meter maka bisa terjangkit.

Yang 3 lewat airbone, virus dapat tertransimis dalam jarak lebih dari 1 meter akibat terbawa oleh udara. Misalnya pasien diberikan nebulizer, itu malah berisiko virusnya airbone. Tenaga kesehatan bisa kena.

Semua orang berisiko. Terutama orang-orang yang bepergian ke negara yang terjangkit.WHO sudah membuat daftar 31 negara terjangkit. Termasuk Indonesia.

Baca Juga: Unggah Foto Ahok Dipeluk dan Dicium 2 Wanita, Akun Facebook Ini Janji Bakal Potong Telinga Jika Masyarakat Mampu Buktikan Kepalsuannya, Padahal Begini Fakta yang Sebenarnya