Laporan Wartawan Gridhot, Desy Kurniasari
Gridhot.ID - Baru-baru ini, jagad dunia maya kembali dihebohkan oleh hadirnya sebuah video.
Dalam video yang beredar menunjukkan terdapat seorang perempuan yang berstatus sebagai orang dalam pengawasan (ODP) virus corona mendatangi tempat perbelanjaan di Kota Solo.
Video tersebut tersebar melalui aplikasi pesan WhatsApp, Sabtu (21/3/2020).
Melansir Tribunsolo.com, berdasarkan video yang beredar, perempuan tersebut tampak mendatangi salah satu kios pedagang yang berada di tempat perbelanjaan tersebut.
Saat dihubungi Tribun Solo, Ketua Paguyuban Pedagang pusat perbelanjaan di Solo tersebut, Puguh Ratyanto, membenarkan kejadian tersebut.
"Tadi kita sudah minta keterangan dari orang atau pedagang yang didatangi kemarin," jelas Puguh saat dihubungi TribunSolo.com, Sabtu (21/3/2020).
Puguh mengatakan, ceritanya ada dua orang dari Solo yang berangkat ke Singapura untuk menemui perempuan ODP itu.
"Intinya ada dua orang, yang satu pedagang sini, satunya bekerja freelance pergi ke Singapura terus bertemu dengan perempuan (ODP) ini," kata dia.
"Kemudian mereka pulang ke Solo, yang perempuan merasa tidak enak badan, batuk, dan pilek dan memutuskan cek kesehatan," imbuhnya membeberkan.
Cek kesehatan dilakukan di RSUD Dr Moewardi pada tanggal 20 Maret 2020 pagi.
Berdasarkan Formulir Deteksi Dini Coronavirus Disease (Covid-19), perempuan itu berstatus pasien ODP.
"Tadi kita sudah minta keterangan dari orang atau pedagang yang didatangi kemarin," jelas Puguh saat dihubungi TribunSolo.com, Sabtu (21/3/2020).
Puguh mengatakan, ceritanya ada dua orang dari Solo yang berangkat ke Singapura untuk menemui perempuan ODP itu.
"Intinya ada dua orang, yang satu pedagang sini, satunya bekerja freelance pergi ke Singapura terus bertemu dengan perempuan (ODP) ini," kata dia.
"Kemudian mereka pulang ke Solo, yang perempuan merasa tidak enak badan, batuk, dan pilek dan memutuskan cek kesehatan," imbuhnya membeberkan.
Cek kesehatan dilakukan di RSUD Dr Moewardi pada tanggal 20 Maret 2020 pagi.
Berdasarkan Formulir Deteksi Dini Coronavirus Disease (Covid-19), perempuan itu berstatus pasien ODP.
"Tadi pagi cek lab ke RSUD Dr Moewardi dan hasilnya negatif," jelas Puguh.
Kondisi itu sempat membuat para pedagang tempat perbelanjaan di Solo cemas.
Akhirnya, keluarga perempuan pasien ODP melakukan klarifikasi ke mereka pada 21 Maret 2020 sekira pukul 17.00 WIB.
Klarifikasi sempat direkam dalam bentuk video dan ikut tersebar di Whatsapp.
"Video klarifikasi itu kan sebenanrnya buat para pedagang untuk menenangkan mereka," ujar Puguh.
"Cuma video sudah terlanjur tersebar, maksud awalnya khusus buat para pedagang," tandasnya.
Dalam video yang diungggah akun Twitter @aldiponegoro pada Sabtu (21/3/2020) malam, tampak seorang pemuda ditemani beberapa pria lain sedang mengadakan klarifikasi atas video tersebut.
Bima, yang belakangan diketahui sebagai adik perempuan dalam video tersebut mengklarifikasi atas viralnya video yang menampilkan kakaknya tengah berjalan-jalan di pusat perbelanjaan meski berstatus ODP.
"Saya Bima mau mengklarifikasi tentang video yang viral baru-baru ini. Dengan ini saya menjelaskan bahwasanya yang bersangkutan, Violita, kakak saya sendiri, memang orang dalam pengawasan," tutur Bima dalam video berdurasi 2 menit 17 detik itu.
Bima pun mengatakan bahwa ODP belum tentu positif virus corona atau Covid-19.
Begitu pula kakaknya, Violita.
"Belum tentu positif," imbuh pria berkemeja hitam tersebut.
Bima pun meminta maaf pada warga, khususnya pedagang di pusat perbelanjaan tersebut.
"Saya pribadi meminta maaf bilamana meresahkan semua pihak, terutama pedagang," lanjutnya.
Secara khusus ia juga meminta maaf kepada pedagang yang masuk dalam tayangan video tersebut.
"Khususnya untuk teman saya yang kemarin sempat ada dan masuk di video itu atas nama Wahyu Setiawan, atau sering dipanggil Mas Ndobleh, itu negatif. Sudah check up dan ini ada hasilnya resmi dari rumah sakit, negatif," papar Bima.
Adik dari perempuan dalam video itu pun meminta maaf bila meresahkan warganet.
Ia juga meminta agar masyarakat lebih rasional dalam menyikapi segala bentuk unggahan yang berkaitan dengan virus corona ini.
"Saya pribadi minta maaf bilamana meresahkan. Saya juga ingin menjelaskan kepada teman-teman untuk lebih rasional lagi dalam menyikapi status (unggahan) yang sekarang meresahkan beredar, khususnya tentang corona memang meresahkan," ujar Bima.
Bima juga berpesan agar masyarakat yang sudah melakukan medical check up dan dinyatakan sebagai ODP supaya di rumah saja dan beristirahat.
"Dan untuk teman-teman yang sudah check up bilamana memang dia positif orang dalam pengawasan saya harap di rumah saja. Istirahat yang cukup biar cepat sehat dan jaga kesehatan biar gak sakit karena Covid-19," pungkasnya.(*)