Gotong 70 Peti Mati Warga Korban Virus Corona, Tentara Italia Angkut Mayat Pasien Covid-19 Pakai Truk Militer, Penduduk Kota Hanya Bisa Mengintip dari Jendela

Minggu, 22 Maret 2020 | 13:46
Tangkap layar akun Twitter @bbcworldservice

Puluhan peti mati diangkut oleh truk militer di Italia

Laporan Wartawan Gridhot, Desy Kurniasari

Gridhot.ID - Persebaran virus corona di Eropa nampaknya semakin masif.

Beberapa waktu lalu di Italia, beredar video tentara mengambil peti mati di Bergamo.

Dilansir Gridhot dari akun Twitter BBC @bbcworldservice, hal tersebut terjadi karena jumlah kematian yang semakin banyak.

Baca Juga: Berduyun-duyun Kunjungi Pemandian Koto Tuo untuk Berenang, Masyarakat Padang Justru Manfaatkan Hari Libur yang Ditujukan Guna Cegah Penyebaran Virus Corona, Satgas Siaga Covid-19 Padang Angkat Bicara

Dalam video yang diunggah tersebut menjelaskan bahwa truk militer membawa 70 buah peti mati.

Peti mati tersebut dibawa dari Bergamo untuk kemudian dibawa ke tempat lain di Itali.

Dalam video tersebut ketujuh puluh peti mati itu diangkut oleh sejumlah 10 truk militer yang tampak.

Rencananya, peti mati tersebut akan dikremasi.

Baca Juga: Keluyuran ke Mall Padahal Berstatus ODP Virus Corona, Video Viral Wanita Kunjungi Tempat Perbelanjaan di Solo Bikin Geger, Bawa-bawa Rasionalitas Begini Kata Pihak Keluarga

Hal tersebut dilakukan lantaran tidak memungkinkan untuk melakukan kremasi di Bergamo.

Pemakaman dan krematorium tidak dapat menghadapi jumlah yang begitu banyak.

Video tersebut diunggah untuk membuat kesan.

Sang pembuat video tidak bermaksud untuk menakuti siapapun.

Baca Juga: 700 Ribu Jiwa Berpotensi Terpapar Virus Corona, Mbah Mijan Sampaikan Kekhawatirannya, Minta Orang-orang Lakukan Hal Ini: Saya Merinding...

Namun, ia menunjukkan betapa buruknya pandemi virus corona di beberapa daerah di muka bumi.

Bergamo merupakan salah satu kota terkaya dan yang terurus secara baik di Italia.

Meski demikian, krematorium lokal tidak memungkinkan lagi menangani korban meninggal akibat virus corona.

Baca Juga: Meregang Nyawa di Jalanan Kota Denpasar, WNA Ini Positif Virus Corona, Pemprov Bali Langsung Berkoordinasi dengan Konsulat Jenderal

Mereka hanya bisa menangani 25 peti mati setiap harinya.

Namun, lonjakan korban meninggal akibat virus corona ini tak terhindarkan.

Oleh karena itu, 70 peti mayat lain dibawa ke tempat lain.

Hal tersebut terjadi karena virus corona.

Baca Juga: Gerak Cepat Wali Kota Surabaya Hadapi Virus Corona Makin Menggila, Tri Risma Harini Langsung Pasang Ratusan Wastafel di Sudut-sudut Kota, Sosialisasikan Masyarakat Agar Rajin Cuci Tangan

Tak jarang beberapa kerabat harus mengucapkan perpisahan kepada yang mereka cintai dari jauh, bahkan tidak melihatnya sama sekali.

Meskipun tentu ketika kerabat mereka meninggal dapat dilihat.

Namun, hal itu dapat terjadi dari jauh.

Baca Juga: Demi Cegah Virus Corona, Anggota Klub PSIS Mantap Jalani Vaksinasi Influenza, Takut Vaksin, Salah Satu Pemain Malah Lari

Tidak ada upacara pemakaman seperti pada umumnya.

Segalanya menjadi tragis dan ini menjadi sebuah tragedi.(*)

Tag

Editor : Dewi Lusmawati

Sumber Twitter