Find Us On Social Media :

Geger Penumpang Bus Asal Banyumas Meninggal Mendadak di Rest Area, Buat Satu Bus Harus Jalani Karantina, Riwayat Perjalanan Ungkap Dugaan Penyebab Kematian

Ilustrasi: simulasi penanganan pasien terinfeksi virus corona di RAUD Margono Soekarjo Purwokerto, Jawa Tengah, Senin (3/2/2020).

TAS dalam perjalanan tersebut di antar oleh dua rekanya, AM, dan St yang berasal dari Kec. Plukiran Kec. Gembong.

AS bersama dengan AM dan St berangkat dari Terminal Kampung Rambutan Jakarta Timur, dengan tujuan Kuningan Jawa Barat menggunakan Bus Primajasa. Abdul Majid dan St mengantar AS untuk pulang ke kampung halamannya di daerah Cirebon Jawa Barat karena beberapa hari sebelumnya TAS mengeluhkan sakit.

Baca Juga: Ngeri! Tak Hanya Satu hingga Dua Bulan, Ilmuan China Prediksi Virus Corona Akan Bertahan di Eropa Selama Dua Tahun, Ini yang Akan Dialami

TAS sudah melakukan pemeriksaan kesehatan di Puskesmas. Menurut keterangan dari Puskesmas TAS di diagnosa mengidap penyakit Maag.

Sekitar Pukul 14.00 WIB Bus Primajasa transit di Rest Area KM 102 Tol Cipali untuk melaksanakan pengisian Bahan Bakar Minyak (BBM). Sesampainya di SPBU Km 102, AM mencoba untuk membangunkan TAS dengan maksud ingin mengajaknya sejenak turun untuk ke toilet dan membeli minuman.

Namun TAM susah untuk dibangunkan. Setelah dilakukan pengecekan pernafasan oleh AM, ternyata TAS sudah tidak bernafas. Selajutnya AM melaporkan kondisi ini kepada Kondektur Bus Primajasa. Kondektur bus Primajasa melanjutkan melaporkan ini kepada Security Rest Area KM 102.

Baca Juga: Dulu Tersandung Kasus Pornografi, Kini Firza Husein Kritik Anies Baswedan : Sempat-sempatnya Pasang Spanduk

Pada pukul 14.40 WIB Ambulance PT. Lintas Marga Sedaya tiba di Rest Area KM 102 untuk melakukan evakuasi. Namun, karena tidak membawa peralatan yang lengkap, tim medis PT. Lintas Marga Sedaya tidak berani untuk mengevakuasi jenazah tersebut. Mereka khawatir korban meninggal TAS tersebut disebabkan oleh infeksi virus corona Covid-19.