Find Us On Social Media :

Dibawa dengan Mobil Pribadi, Jasad Pasien Positif Corona Langsung Diambil dari Plastik Pelindungnya Oleh Keluarga, Nekat Mandikan Sendiri Tanpa Pengawasan Tenaga Medis, Begini Nasib Mereka Sekarang

Satu keluarga nekat buka plastik pembungkus jasad pasien positif Corona

Gridhot.ID - Pasien meninggal dunia yang positif terjangkit virus Corona memang seharusnya mendapatkan penanganan khusus.

Bukan karena apa-apa, namun penanganan khusus ini dimaksudkan agar tak ada warga atau keluarga yang tertular virus mengerikan tersebut.

Namun penanganan itu sepertinya tidak diindahkan oleh keluarga yang satu ini.

Baca Juga: Dinilai Tak Manusiawi, 270 Dus Masker untuk Tenaga Medis RSUD Cianjur Justru Raib Dimaling, Kapolres Periksa Beberapa Oknum Terduga

Aksi satu keluarga di Kolaka Sulawesi Tengara yang buka plastik hingga kuburkan jenazah PDP virus corona belum lama ini viral di media sosial.

Tak hanya membuka plastik, beberapa anggota keluarga ini juga sempat memandikan hingga menguburkan jasad PDP virus corona tanpa melibatkan petugas medis.

Nasib keluarga yang nekat berkontak langsung dengan jenazah PDP Covid-19 ini pun mulai dipertanyakan.

Baca Juga: Blak-blakan Soal Bayaran, Mantan Suami Gracia Indri Bikin Geleng-geleng Boy William, David Noah: Gue Sama Ariel Nggak Tau Dapat Berapa

Pasalnya untuk proses penguburan jenazah korban meninggal virus corona pemerintah sudah menetapkan aturan khusus.

Merujuk pada Pedoman Kesiapsiagaan Covid-19 yang diterbitkan pemerinta pada (17/2/2020) lalu, jenazah korban corona tidak boleh disemayangkan lebih dari 4 jam.

Selain itu jenazah yang meninggal pun akan dibungkus plastik dari rumah sakit.

Baca Juga: Pasha Ungu Sampai Terdiam, Nikita Mirzani Damprat Sosok Ini di Depan Kamera, Nyai: Gue Gedek Sama Dia, Pansos Melulu!

Dengan kata lain plastik tersehbut dimaksudkan untuk mencegah penularan virus corona kepada mereka yang sehat.

Pemerintah juga mengharuskan agar jenazah pasien corona harus langsung dimakamkan setelah dinyatakan meninggal dunia.

Sayangnya apa yang sudah menjadi aturan pemerinta ternyata tidak diindahkan oleh satu keluarga di Kolaka Sulawesi Tenggara ini.

Baca Juga: Kabar Gembira untuk Para Korban PHK Dampak Corona, Sri Mulyani Siapkan Dana Intensif Pengganti Upah Sementara, Berikut Rincian Santunan Per Kepala

Dikutip dari tayangan Kompas.TV, keluarga ini nekat membawa pulang jenazah yang masih terbungkus dengan plastik menggunakan mobil pribadi, bukan ambulans.

Setibanya jenazah di rumah duka, sejumlah sanak saudara dan kerabat telah menanti jenazah yang telah dibawa dari rumah sakit.

Hal tersebut dibenarkan oleh RSUD Bahtermas Kendari adanya satu pasien dalam pemantauan (PDP) Corona meninggal dunia.

Baca Juga: Pernikahan Gadis 16 Tahun dengan Kakek 57 Tahun Seolah Bahan Lelucon, Ayu Ting Ting dan Ruben Onsu Suruh Pasangan Beda Usia Reka Adegan, Netizen Murka: Gue Aja Ngelus Dada

Sebelum meninggal, pasien tersebut dirawat selama dua hari di RSUD Bahtermas, Sulawesi Tenggara.

Diketahui pasien PDP Corona tersebut berusia 34 tahun tersebut telah menjalani uji swab, namun hasilnya belum keluar saat meninggal dunia.

"PDP Corona meninggal, meninggalnya karena faktor penyakit bawaan yakni bronkopneunia," ujar Syarif Subijakto Dirut RSUD Bahtermas, Sulawesi Tenggara.

Baca Juga: Sempat Drop Usai Non Stop Tangani Pasien Corona, Dokter Handoko Beri Pesan Motivasi untuk Tenaga Medis dalam Bertugas: Tetap Hati-hati, Corona Lihai!

"Sudah dua hari dirawat disini, hari ketiga meninggal. Sudah ditangani dokter penyakit dalam dan diobati," Sambung Syarif Subijakto.

Pada kesempatan yang sama, juru bicara penanganan covid-19 kolaka, Dr. Muhammad Aris, menjelaskan peristiwa yang terjadi.

"Sebetulnya pasien ini setelah meninggal akan diberlakukan sebagaimana peraturan, sehingga jenazah sudah dibungkus dan akan diberlakukan mayat semestinya.

Baca Juga: Sempat Dipulangkan Usai Diserang Pneumonia, Kini Dirjen PT KAI Divonis Positif Covid-19, Tetap Jalani Karantina Meski Ngaku Tak Alami Batuk dan Sesak Nafas

Tetapi puhak keluarga menolak, sehingga keluarga mengangkatnya ke mobil pribadi dan dibawa ke Kolaka," ujar Muhammad Aris.

Muhammad Aris menyatakan, prosesi pihak medis tidak berkesempatan campur tangan dalam pemakaman jenazah.

"Jadi waktu jenazah tiba dirumah duka, sudah dikerumunin orang banyak, lalu di mandikan dan di makamkan.

Baca Juga: Seminar Anti Riba di Bogor Jadi Salah Satunya, Ini 4 Acara yang Diduga Jadi Sumber Utama Penyebaran Virus Corona, Ridwan Kamil: Kami Menemukan Ada Pola Persebaran

Prosesnya begitu cepat, sehingga tidak melibatkan petugas medis sama sekali," ujar Muhammad Aris.

Muhammad Aris juga berujar bahwa setibanya dirumah duka, pihak keluarga membuka plastik jenazah.

"Ya, Pihak keluarga membuka plastik jenazah dan melakukan prosesi pengurusan mayat seperti biasa dan pemakamannya juga seperti biasanya.

Baca Juga: Beli 20 Ribu Alat Rapid Tes Pakai Dana Sumbangan Pribadi, Anggota DPR dan Keluarganya Minta Jadi Prioritas, Presiden Jokowi: Dokter, Tenaga Medis, ODP, Ini yang Didahulukan!

Keluarga langsung diisolasi

Dokter Aris mengatakan bahwa pihaknya saat ini fokus mendata orang-orang yang kontak dengan jenazah.

"Kami saat ini sedang melakukan pendataan, siapa saja yang kontak langsung dengan jenazah, kemudian akan diperiksa dan dilakukan tindakan-tindakan selanjutnya, dan kami tetap akan menganjurkan untuk melakukan isolasi mandiri dulu sambil kita menunggu perkembangan," kata Dokter Muhammad Aris.

Baca Juga: Terlanjur Heboh Kabar Dirinya Kritisi Anies Baswedan, Firza Husein: Saya Tegaskan Akun Tersebut Bukan Milik Saya dan Cuitan Bukan Buah Pikiran Saya

"Tapi langkah awal saat ini, bahwa keluarga yang kontak langsung ini segera melakukan isolasi," ungkap Dokter Muhammad Aris.

Artikel ini telah tayang di Tribunstyle.com dengan judul Nekat Buka Plastik, Mandikan & Kuburkan PDP Corona Tanpa APD, Begini Nasib Keluarga yang Kontak.

(*)