Find Us On Social Media :

Cintai Profesinya Setulus Hati, Beberapa Tim Medis Ini Nekat Abaikan Kekhawatiran Keluarganya Demi Perangi Corona: Ini Tugas Negara, Bukan Sekedar Pekerjaan!

Petugas medis di ruang isolasi saat simulasi Penanganan Pasien Corona di Rumah Sakit Lavalette, Malang, Jawa Timur, Jumat (13/3/2020)

Gridhot.ID - Perjuangan tenaga medis dalam memerangi virus corona memang meninggalkan kekhawatiran bagi keluarga mereka.

Menjadi garda terdepan menangani penyakit menular seperti corona bukan hal yang mudah bagi Kepala Ruang Isolasi Nusa Indah RSUP Sanglah Gusti Putu Rai Sumiari.

Selain menghadapi pasien Covid-19, Sumiari pun harus berhadapan dengan pertentangan keluarga.

Baca Juga: Sebelum Tutup Usia, Almarhum Sujiatmi Notomihardjo Sempat Ungkapkan Keinginannya Pindah ke Jakarta, Ternyata Ini Alasannya

Suami Sumiari sempat memintanya pindah tugas dari Ruang Nusa Indah RSUP Sanglah, tempat pasien-pasien Covid-19 dirawat.

Takut dan khawatir menjadi alasan terbesar keluarganya tak setuju.

"Semua keluarga takut, bahkan suami saya sempat meminta pindah dari Nusa Indah," kata dia.

Baca Juga: Darurat Corona, OJK Keluarkan Kebijakan Baru dari Presiden Berisi Larangan Debt collector Tarik Kendaraan, Berikut Penjelasannya!

Tugas negara

Jauh di sanubari Sumiari, petugas medis bukan sekadar pekerjaan.

Lebih dari itu, ia mengemban sebuah tugas negara.

Perlahan dengan kesabarannya, Sumiari menyampaikan pengertian tersebut kepada keluarganya.

"Ini adalah tugas negara dan kami mencintai profesi kami. Syukurlah keluarga mengerti," ungkap dia.

Sumiari juga menyampaikan, dirinya dibekali alat pelindung diri (APD) untuk mencegah penularan virus corona ketika menangani pasien.

Baca Juga: Viral, Bawahannya Telat Ikut Apel, Seorang Perwira Polisi Ini Terekam Kamera Pukuli 3 Bintara di Padang, Ada yang Masuk Rumah Sakit

Tenaga kesehatan pun diwajibkan mengganti semua pakaiannya dan mandi sebelum pulang ke rumah.

Kewajiban merawat

Petugas medis lainnya yakni dokter spesialis paru di ruang isolasi Nusa Indah, I Gede Ketut Sajinadiyasa, mengatakan, keluarganya juga merasa khawatir.

I Gede kemudian menjelaskan, merawat pasien sudah menjadi kewajibannya sebagai seorang dokter meski dengan segala risikonya.

Baca Juga: Dikucilkan Warga Karena Jijik Hingga Anak-anaknya Dibully, Tim Medis Indonesia Justru Harus Telan Pil Pahit Atas Perjuangannya Tangani Virus Corona, Beda Jauh dengan China

"Dengan penjelasan-penjelasan bagaimana cara mencegah infeksi, menghindari infeksi, mereka bisa menerima kondisi seperti ini," kata dia.

Para petugas medis pun memberikan pesan bahwa tanggung jawab mengendalikan wabah bukan hanya pada tenaga medis, melainkan juga di tangan setiap orang, dengan cara menuruti aturan pemerintah untuk tidak keluar rumah.(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sempat Ditentang Keluarga, Petugas Medis yang Tangani Corona: Ini Tugas Negara"