Find Us On Social Media :

Tunggangan Baru Sedang Ditunggu, Pilot-pilot TNI AU Sudah Asah Kemampuan Tembak Rudal ke Musuh, Para Penerbang Jet Tempur Belajar Pakai SU-27/30

Sukhui SU-27 yang dimiliki Indonesia

Gridhot.ID - TNI memang digadang-gadang sedang berusaha membeli persenjataan baru slah satunya jet tempur.

Namun proses pembelian tersebut masih harus menunggu transaksi yang ternyata rumit adanya.

Sembari menunggu armada baru, para pilot kini harus memahami hal-hal yang ada di peperangan modern saat ini.

Baca Juga: Positif Virus Corona, Seorang Pegawai Bank Mandiri Meninggal Dunia, Direktur Utama: Dari Cabang Jakarta Kyai Tapa

Dalam pertempuran udara masa kini, para pilot tempur harus terus mengupdate informasi mengenai taktik peperangan saat ini.

Pasalnya taktik pertempuran udara terus berevolusi, lebih cepat, ringkas dan mematikan.

Mengutip tni-au.mil.id, Rabu (25/3/2020) TNI AU juga terus mengasah kemampuan pertempuran udara untuk memantapkan skill para pilot tempurnya.

Baca Juga: Bupati Karawang Positif Covid-19, AHY dan Annisa Pohan Justru Lakukan Hal Ini, Padahal Menantu SBY Sempat Berdempetan dengan Cellica Nurrachadiana

Sejumlah pilot tempur Skadron Udara 11 'Thunder' yang mengawaki jet tempur Sukhoi Su-27/30 melaksanakan latihan yang bertajuk Advance Fighter Tactical Course (AFTC) di Lanud Iswahjudi, Magetan, Jawa Timur.

Dalam latihan itu para pilot mempraktekan apa itu pertempuran udara jarak jauh alias Beyond Visual Range (BVR).

Bukan hanya BVR, pilot-pilot tempur Su-27/30 juga melaksanakan latihan pertempuran udara jarak dekat atau akrab dijuluki Dog Fight.

Baca Juga: Cintai Profesinya Setulus Hati, Beberapa Tim Medis Ini Nekat Abaikan Kekhawatiran Keluarganya Demi Perangi Corona: Ini Tugas Negara, Bukan Sekedar Pekerjaan!

Latihan ini bakal berlangsung selama 7 minggu dan langsung dipimpin oleh Danskadron Udara 11, Letkol Pnb I Gusti Ngurah Sorga.

Latihan AFTC ini juga mendatangkan 3 instruktur penerbang dari Test Flying Academy of South Africa (TFASA) dari Afrika Selatan yang sudah berpengalaman menunggangi berbagai burung besi.

"Latihan ini dilatih oleh 3 instruktur TFASA dari Afrika Selatan yang berpengalaman pada berbagai jenis pesawat tempur," ujar Letkol Gusti seperti dikutip dari tni-au.mil.id.

Baca Juga: Niatnya Pengen Berobat Sembuhkan Sakit Perut, Ibu dan Anak Gadisnya Justru Diperdaya Dukun Cabul untuk Berhubungan Badan,Diancam Ilmu Mistis Jika Tak Tutup Mulut

"Adapun tujuannya adalah melatih penerbang pesawat tempur Sukhoi SU-27/30 dalam melaksanakan pertempuran dari udara ke udara (Air to Air Combat), baik Dog Fight maupun BVR yang menggunakan rudal jarak pendek dan rudal jarak menengah," tambahnya.

Gusti menjelaskan latihan ini nantinya akan diadakan dalam dua fase yakni Dog Fight dan BVR.

Dalam latihan Dog Fight bisa disimulasikan pilot TNI AU akan melawan satu musuh atau lebih.

Baca Juga: Hidup Menjanda dan Harus Berjibaku Tangani Pasien Corona, Istri Almarhum Bani Seventeen Ngerasa Berat Jalankan Profesinya Sebagai Dokter, Takut tak Ada yang Ngurus Anaknya Dirumah

Untuk BVR, para pilot berlatih untuk memaksimalkan persenjataan yang dimiliki oleh Su-27/30, termasuk rudal jarak menengah.

"Kita berlatih dalam memahami dan mempelajari taktik BVR dengan persenjataan yang dimiliki oleh pesawat tempur Sukhoi SU-27/30," ungkap Danskadron Udara 11 yang merupakan lulusan terbaik Seskoau A-53 tahun 2016.

Sebelum melakukan latihan AFTC, seluruh pilot melaksanakan Ground School selama satu minggu.

Baca Juga: Cuma 4 Hari, Yusuf Mansur Nyerah Saat Tahu Tirakat Mendiang Sudjiatmi Notomiharjo untuk Kesuksesan Anaknya, Sang Ustaz: Sampe Pak Jokowi Jadi Presiden Nggak Berenti!

Usai itu terbang Familiarisasi dengan instruktur TFASA dan selanjutnya latihan sesungguhnya dimulai.

Artikel ini telah tayang di Sosok.ID dengan judul Asah Kemampuan, Penerbang Tempur Sukhoi Su-27/30 TNI AU Berlatih Peperangan Udara Jarak Jauh.

(*)