Find Us On Social Media :

Kota Tegal Resmi Laksanakan Lockdown Setelah 1 Warganya Positif Corona, Seluruh Perbatasan Ditutup Selama 4 Bulan, Wali Kota: Lebih Baik Saya Dibenci daripada Maut Menjemput Mereka

Wali Kota Tegal, Dedy Yon Supriyono, bersama wakilnya, Muhamad Jumadi, mencoba mobil Daihatsu Grand Max dari Kementerian PPPA di Balai Kota Tegal, Senin (23/12/2019).

Gridhot.ID - Pemerintah Indonesia sudah mulai memberlakukan beberapa peraturan khusus demi memutus penyebaran virus Corona.

Namun keputusan paling pahit arus dialami pemerintah Kota Tegal.

Pemerintah Kota Tegal, berencana menutup seluruh akses jalur masuk menuju Kota Tegal.

Baca Juga: Tanpa Tedeng Aling-aling, Sosok Ini Berani Bongkar Hubungan Ayu Ting Ting dengan Raffi Ahmad: Mau Mengelak Apapun, Memang Mereka Ada Hubungan!

Rencana itu disampaikan oleh Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono, setelah mengumumkan seorang warganya yang positif terjangkit virus corona atau Covid-19.

Ia menyebutnya sebagai full local lockdown.

Semua akses jalan ditutup, terkecuali jalan nasional dan provinsi.

Baca Juga: Musuh dalam Selimut, Salah Satu Pencuri 270 Dus Masker di RSUD Pagelaran Cianjur Ternyata Oknum PNS Rumah Sakit, Nekat Jual Barang ke Bogor Demi Hilangkan Jejak

Full local lockdown tersebut, dimulai 30 Maret sampai 30 Juli 2020.

"Kita berencana akan full local lockdown. Seluruh perbatasan akan kita tutup.

Yang dibuka hanya jalur provinsi dan jalur nasional.

Baca Juga: Didoakan Terkena Penyakit Gara-gara Eleminasi Salah Satu Peserta, Soimah Sumpah Serapahi Fans Sampai Siap Beri Pelajaran Sendiri ke Sang Oknum: Seret Bawa Sini Orangnya!

Ini demi keamanan bersama," kata Dedy Yon dalam Konferensi Pers di Pendopo Ki Gede Sebayu, Rabu (25/3/2020) malam.

Dedy Yon mengatakan, jalan menuju Kota Tegal akan ditutup dengan pembatas beton.

Sehingga nantinya tidak ada masyarakat yang bisa membuka atau memindahkan pembatas jalan tersebut.

Baca Juga: Sempat Jadi Misteri, Anang Hermansyah Blak-blakan Bongkar Hubungannya dengan Syahrini, Sebut Watak Inces Mirip dengan Krisdayanti: Kalau Nggak Ada Uangnya Pasti Ditinggal, Kayak Saya!

Ia juga berharap, masyarakat bisa memahami kebijakan yang diambil oleh Pemerintah Kota Tegal.

Menurutnya, upaya ini supaya Kota Tegal terhindar dari bahaya virus corona atau Covid-19.

"Masyarakat harus memahami. Ini pilihan pahit. Saya pribadi dilematis. Bahkan jika saya disuruh memilih, lebih baik saya dibenci dari pada maut menjemput mereka," ungkapnya. (fba)

Baca Juga: Sempat Jadi Misteri, Anang Hermansyah Blak-blakan Bongkar Hubungannya dengan Syahrini, Sebut Watak Inces Mirip dengan Krisdayanti: Kalau Nggak Ada Uangnya Pasti Ditinggal, Kayak Saya!

1 Pasien Positif

Seorang pasien di RSUD Kardinah Kota Tegal dinyatakan positif terjangkit virus corona atau Covid-19.

Pasien seorang laki- laki berusia 34 tahun dari Kecamatan Tegal Timur, Kota Tegal.

Ia pertama kali masuk ke RSUD Kardinah Kota Tegal, pada Senin (16/3/2020), dengan status pasien dalam pengawasan (PDP).

Baca Juga: Keganasan Covid-19 Tak Ada Tandingannya, Cut Tari Mendadak Mundur dari Pekerjaan Demi Perangi Virus Corona: Berapapun Nominal Nggak Akan Sebanding dengan Keselamatan Jiwa Saya!

Wali Kota Tegal, Dedy Yon Supriyono mengatakan, pasien memiliki riwayat bepergian dari Abu Dhabi, Uni Emirat Arab.

Kemudian dari Jakarta, pasien menaiki Kereta Api Sembrani.

Sesampainya di Stasiun Tegal, pasien langsung datang ke RSUD Kardinah Kota Tegal pukul 02.00 WIB, dan diberi status PDP.

Dedy Yon menjelaskan, pasien mengeluhkan mengalami panas, batuk, pilek, diare, dan sesak nafas.

Baca Juga: Capek Kerja Cari Nafkah, Ruben Onsu Malah Disemprot Betrand Peto, Sambil Dipijit, Suami Sarwendah Kena Omongan Ini

"Pertama, pasien didiagnosis PDP.

Hasil pemeriksaan swab tenggorokan pertama negatif. Hasil kedua pada 24 Maret 2020 kemarin, hasilnya positif," jelas Dedy Yon dalam Konferensi Pers di Pendopo Ki Gede Sebayu Balai Kota Tegal, Rabu (25/3/2020) malam.

Dedy Yon mengatakan, saat ini pasien masih dalam perawatan di ruang isolasi.

Secara umum kondisinya membaik, tidak panas dan tidak sesak nafas.

Baca Juga: Ditampung Mantan Istri Ahmad Dhani, Penyanyi Cantik Ini Berhasil Buat Maia Estianty Kembali Sentuh Studio Musik, Ogah Sia-siakan Kesempatan, Sang Biduan Bongkar Watak Kekasih Irwan Mussry

Atas kejadian ini, Dedy Yon langsung menghubungi PT KAI, menanyakan penumpang lain yang satu gerbong dengan pasien positif Covid-19 dari RSUD Kardinah Kota Tegal.

"Ini nama- namanya sudah saya kantongi. Akan kami konfirmasi kepada Pemerintah Provinsi. Ini harus dilacak. Jika perlu penumpang satu gerbong ini harus dikarantina," ungkapnya.

Sementara dalam laporannya, Dedy Yon mengatakan, jumlah PDP di Kota Tegal saat ini ada 22 orang.

Sejumlah 14 PDP masih diisolasi, 7 PDP sudah pulang dengan hasil negatif, dan 1 PDP meninggal dunia.

Baca Juga: Tengah Malam Dengar Pintu Kamarnya Diketuk, Penulis Buku Biografi Ibunda Jokowi Kaget Saat Mengetahui Dalang di Baliknya, Kristin Salmah: Ya Ampun Sampe Segitunya!

Ia menjelaskan, 14 PDP yang masih diisolasi, 4 orang dari Kota Tegal, 6 orang dari Kabupaten Tegal, 3 orang dari Kabupaten Brebes, dan 1 orang dari Kabupaten Pemalang.

"Ada 14 kasus PDP yang masih dirawat. Sementara jumlah orang dalam pemantauan (ODP) di Kota Tegal ada 37 orang," jelasnya.

Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono menyatakan, Kota Tegal sudah menjadi daerah darurat penyebaran virus corona atau Covid-19.

Hal itu Dedy Yon sampaikan, seusai seorang pasien di RSUD Kardinah Kota Tegal dinyatakan positif terjangkit Covid-19.

Baca Juga: Asal Ceplos Beri Solusi Cegah Penyebaran Covid-19, Penyataan Mulan Jameela Penuh Tanda Tanya Hingga Buat Netizen Murka: Yang Positif Virus Corona Nggak Mandi Gitu? Ya Ampun!

"Bahwa Kota Tegal ini sudah dinyatakan darurat.

Harus ada penanganan serius," kata Dedy Yon dalam Konferensi Pers di Pendopo Ki Gede Sebayu Balai Kota Tegal, Rabu (25/3/2020).

Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul 1 Warga Positif Corona, Kota Tegal Local Lockdown 4 Bulan, Seluruh Perbatasan Ditutup, Kecuali Ini.

(*)