Find Us On Social Media :

Lagi! Keluarga di Aceh Nekat Buka Plastik dan Mandikan Jenazah Korban PDP Corona, Ngotot Bikin Pembelaan Begini Saat di Peringatkan

ilustrasi korban pdp corona sulawesi tenggara

Gridhot.ID - Sebelumnya sempat heboh aksi yang dilakukan sebuah keluarkan di Kolaka, Sulawesi Tenggara yang nekat membuka jenazah PDP Corona.

Kisahnynya viral dan banyak orang menyayangkan kasus itu karena membahayakan keluarga itu sendiri, dan lingkungan sekitarnya.

Namun, itu bukan satu-satunya kasus yang terjadi di Indonesia.

Baca Juga: Disambut Besar-besaran Sepulang Umrah, Pria di Sulsel Ini Bikin Warga Sedesa Diisolasi Dadakan, Sempat Tak Ngaku Positif Corona Saat Diperiksa Dokter

Karena baru-baru ini kasus serupa juga terjadi di Aceh, sebuah keluarga nekat membuka plastik pasien PDP Corona dan memandikannya laiknya jenazah pada umumnya.

Melansir Serambi News, pada Sabtu (28/3/2020) jasad Pasien Dalam Pengawasan (PDP) corona itu berinisial EY.

EY meninggal di Rumah Sakit Umum Zainal Abidin (RSUZA) Banda Aceh.

Baca Juga: Rendah Hati Meski Kariernya Melesat Hingga Go Internasional, Sikap Agnez Mo Tuai Pujian, Dewi Perssik: Nggak Berubah dari Dulu, Nggak Heran Kalau Kariernya Langgeng

Keluarganya nekat membawanya pulang dan membuka plastiknya, kemudian memandikannya di rumahnya di Desa Puloe Trieng, Kecamatan Syamtalira Bayu, Kabupaten Aceh Utara, Kamis (26/3).

Insiden ini dibenarkan oleh juru bicara Gugus Tugas Covid-19 Aceh Utara, Andre Prayudha.

Dia juga mengungkapkan, alasannya keluarga itu ngotot membawa pulang jenazah PDP Corona itu hingga berani memandikannya.

Saat dihubungi pada Jumat (27/3) ia mengatakan pasien diberangkatkan dari RSUZA  di Kabupaten Bieruen.

Setelah meninggal dunia, keluarga itu sepakat memakamkannya di Kabupaten Aceh Utara.

Baca Juga: Aneh! Wabah Corona di Australia Seakan Pilih Korban yang Diserang, Orang-orang Berduit Justru Banyak yang Terjangkit, Ternyata Kebiasaan Hidup Inilah yang Jadi Pemicunya

"Keluarga itu bersikeras bahwa almarhum meninggal dunia karena sakit normal," ujarnya.

"Karena selama di Malaysia, sejak tahun lalu dia memang sudah sakit," imbuhnya.

"Itu berdasarkan keterangan warga," katanya lagi.

Baca Juga: Selingkuhi Anang Hermansyah Hingga Hamil Duluan di Luar Nikah, Krisdayanti Sempat Digosipkan Lakukan Aborsi di Australia, Istri Raul Lemos: Saya Ingin Punya Anak, Tapi...

"Maka, mereka memandikannya dan meyakinkan bahwa almarhum meninggal bukan karena Covid-19," jelas Andre menutip dari Kompas.com.

Atas insiden tersebut, rumah keluarganya langsung disemprotkan dengan desinfektan.

Rumah duka dan seluruh rumah sekitar lokasi juga disterilkan dan disemprot dengan cairan desinfektan.

Polisi, TNI dan tenaga Puskesmas turun ke lokasi untuk membantu menyempotkan cairan desinfektan.

Penyemportan itu harus dilakukan guna membunuh virus, ujar Andre.

Baca Juga: Sudah Mewabah Sebelum Desember 2019, Tim Medis Berhasil Bongkar Fakta Awal Kemunculan Wabah Corona Wuhan, Buka Aib Pemerintah China yang Terkesan Menutupi Kasus Ini

Sementara warga dan keluarga yang terlanjur kontak dengan jenazah diminta untuk mengkarantina dirinya sendiri di rumah.

Karantina mandiri itu juga dalam pengawasan petugas medis dari Puskesmas Syamtalira Bayu.

Bersama EY, di Aceh dua pasien dengan status PDP Corona dilaporkan meninggal dunia.

Baca Juga: 'Kalau Enggak Ada Uangnya Pasti Ditinggal, Kayak Saya'

Pasien satunya berinisial AA asal Lhokseumawe yang sudah meninggal dunia, dinyatakan positif corona.

Sedangkan EY statusnya belum keluar dan belum diketahui apakah dia postif atau negatif terkena corona, namun masyarakat diminta tetap waspada.(*)

Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul "Plastik Jenazah PDP Aceh Utara Dibuka Mirip Kejadian di Kolaka, Ini Kata Ahli"