Find Us On Social Media :

Sepakat dengan Sultan, Ganjar Pranowo Tegas Berikan Status ODP Pada Warga yang Nekat Mudik: Ini Bukan Masalah Sepele, Taruhannya Hidup mati!

Pesan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo kepada Para Perantau: Jika Sayang Keluarga, Jangan Mudik! Jika Nekat Sama Saja Membahayakan Hidup Orang yang Disayang

Gridhot.ID - Soal banyaknya pemudik dari Jabodetabek, Gubernur Jawa Tengah, bertindak tegas.

Tanpa bertele-tele dia bilang bahwa bagi warga yang nekad mudik maka statusnya langsung dianggap sebagai orang dalam pemantauan (ODP) virus corona.

Terkait hal ini, dia juga mengamini apa yang disampaikan oleh Keputusan Sri Sultan Hamengkubuwono X.

Baca Juga: Ditolak Warga Setempat, Jenazah Pasien PDP Covid-19 di Kabupaten Gowa Batal Dikuburkan, Saudara Hanya Bisa Pasrah: Lantas Akan Dimakamkan Dimana Keluarga Kami

Untuk itu, Ganjar meminta wali kota hingga kepala desa di Jawa Tengah agar mendata pemudik yang kini sudah tiba di daerah.

"Sepakat dengan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, semua pemudik otomatis masuk kategori ODP."

"Maka bupati, wali kota, hingga kepala desa,agar mendata siapa saja pemudik yang sudah kembali ke desa," ujar Ganjar melalui akun Twitter resminya @ganjarpranowo, Jumat (27/3/2020).

Baca Juga: Beda Kubu Hingga Pasang Badan Bela Irwansyah, Laudya Cynthia Bella Sindir Kasus Penggelapan Uang Rp 1,9 Miliar, Soroti Keputusan Medina Zein Saat Rapat Bersama: Mbak Tidak Mengatakan Tidak Setuju

Sementara, para pemudik ini diminta untuk melakukan isolasi diri setelah tiba di daerah asal.

"Kemudian pemudik ini agar mengisolasi di rumah selama 14 hari."

"Segera melapor jika mengalami gejala sakit, agar segera ditangani," jelasnya.

Ia menyampaikan, Pemerintah Jawa Tengah telah melakukan koordinasi dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Jawa Barat, terkait kebijakan mudik ini.

"Kemarin saya koordinasi dengan Pemda DKI, Gubernur Jawa Barat, selanjutnya saya akan koordinasi dengan Gubernur Jawa Timur."

"Kita akan membuat kesepakatan bersama untuk pulang ke daerah asal," ungkapnya.

Baca Juga: Nekat Gelar Akad Nikah Meski Harus Pakai Jas Hujan dan Masker, Penghulu Singgung Kondisi Mempelai Pria yang Berstatus ODP Covid-19: Suhu Badannya Tinggi, Ternyata Belum Sarapan

Ganjar menambahkan, pihaknya juga akan meminta Gugus Tugas Covid-19 untuk menjamin keamanan sosial warga perantauan.

"Untuk menjamin kehidupan warga di perantauan yang tidak bisa bekerja, kami mengusulkan ke gugus tugas pusat, agar memberikan jaring pengaman sosial," katanya.

Pemerintah juga akan memberikan jaminan bagi warga yang mengikuti arahan untuk tetap berada di rumah, dan tetap menjaga jarak sosial maupun fisik.

Baca Juga: Dulu Nikahi Ibu Angkatnya Sendiri, Pedangdut Ini Sekarang Ingin Cari Istri Berusia Muda: Yang Bisa Mengerti Sibuknya Aku, Lelahnya Aku

"Ada jaminan bagi masyarakat selama menjalani social distancing atau physical distancing di rumah masing-masing," ungkap Ganjar.

Ia menegaskan, virus corona ini berbahaya, sehingga harus diperhatikan pencegahannya.

"Bapak ibu, Covid-19 ini bukan masalah sepele, ini masalah hidup-mati," ujarnya.

Sehingga, Ganjar mengimbau agar masyarakat tak menganggap remeh dan mengabaikan peraturan yang telah disampaikan pemerintah.

Sebab, penanganan virus corona ini merupakan tugas semua pihak agar segera selesai.

Baca Juga: Kurang Bersyukur Padahal Sudah Punya Istri Cantik, Oknum Polisi Ini Nekat Cabuli Mertuanya Sendiri, Dilakukan Berulang Kali di Kamar Tidur Hingga di Pinggir Jalan

"Mohon jangan bersikap meremehkan, jangan semaunya sendiri."

"Ini masalah kita bersama yang harus kita selesaikan juga dengan kebersamaan," tegasnya.

Ia melanjutkan, masyarakat akan tetap sehat jika tetap berada di rumah.

Baca Juga: Ada Udang di Balik Batu, Mbah Mijan Sebut Virus Corona Bukan Sekedar Wabah, Singgung Soal Propaganda yang Dilakukan Presiden Amerika: Trump Kecolongan, Alat Tes Kurang Diminati

"Anda berdiam di rumah, kita semua sehat, atau anda nekat, kita semua terancam tidak selamat," imbuh Ganjar Pranowo.

"Semua pemudik, kami sepakati berstatus ODP. Silakan mengisolasi diri selama 14 hari, agar sekitarnya tidak tertular.

Kami sudah sepakat dengan Jakarta, Jabar, dan Jatim agar semua warga dilarang mudik.

Memang berat, tapi ayo kita lakukan untuk kepentingan bersama," tulis Ganjar Pranowo.(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul "Ganjar Pranowo Tegaskan Semua Pemudik Otomatis Masuk Kategori ODP: Silakan Isolasi Diri 14 Hari"