"Pemerintah akan lakukan tindakan tegas. Satu orang dalam satu rumah kena, satu rumah dikarantina. Tetangga sebelah dicurigai kena, dikarantina," tutur Lurah Vim sembari duduk di atas motornya.
Ia pun menjelaskan bahwa ketika isolasi mandiri mulai dilakukan, semua anggota keluarga akan sendiri-sendiri.
"Setelah itu apa? Bapak tidur sendiri, mama tidur sendiri, anak tidur sendiri," katanya.
Pria berbaju cokelat susu itu pun menjelaskan secara singkat ketika seseorang yang terserang virus corona meninggal.
"Bapak mati pemerintah isi dalam kantong plastik pa buang saja di tanah, tidak ada bilang pemerintah mau berdoa kah, pendeta mau berdoa, trada," ujarnya melalui megaphone yang digunakannya.
Ia pun berpesan kepada warganya agar menganggap remeh virus corona.
"Jadi jangan anggap diri hebat, anggap diri kuat terus jalan tar putar keluar. Kita tidak tahu begitu kena virus keluar tiap hari, 14 hari itu baru ketahuan. 14 hari itu udah sekian orang yang kena," kata pria tersebut mengingatkan warganya.(*)