Find Us On Social Media :

'Paus Pun Berdoa, 700 Orang Tiap Hari Mati'

Seorang lurah di Jayapura mengedukasi warganya terkait virus corona

"Pemerintah akan lakukan tindakan tegas. Satu orang dalam satu rumah kena, satu rumah dikarantina. Tetangga sebelah dicurigai kena, dikarantina," tutur Lurah Vim sembari duduk di atas motornya.

Ia pun menjelaskan bahwa ketika isolasi mandiri mulai dilakukan, semua anggota keluarga akan sendiri-sendiri.

"Setelah itu apa? Bapak tidur sendiri, mama tidur sendiri, anak tidur sendiri," katanya.

Baca Juga: Virus Corona Buatnya Jadi Yatim Piatu dalam Waktu Singkat, Gadis Ini Berlinang Air Mata Saat Tak Bisa Lihat Wajah Orang Tuanya untuk Terakhir Kali: Saya Enggak Tahu, Dimana Papa Saya Dikuburkan

Pria berbaju cokelat susu itu pun menjelaskan secara singkat ketika seseorang yang terserang virus corona meninggal.

"Bapak mati pemerintah isi dalam kantong plastik pa buang saja di tanah, tidak ada bilang pemerintah mau berdoa kah, pendeta mau berdoa, trada," ujarnya melalui megaphone yang digunakannya.

Ia pun berpesan kepada warganya agar menganggap remeh virus corona.

Baca Juga: Barisan Beton Siap Blokade Perbatasan, Tegal Jadi Kota Pertama yang Lakukan Lockdown di Indonesia, Wali Kota Tak Sudi Nyawa Warganya Melayang Akibat Virus Corona: Lebih Baik Saya Dibenci daripada Maut Menjemput Mereka

"Jadi jangan anggap diri hebat, anggap diri kuat terus jalan tar putar keluar. Kita tidak tahu begitu kena virus keluar tiap hari, 14 hari itu baru ketahuan. 14 hari itu udah sekian orang yang kena," kata pria tersebut mengingatkan warganya.(*)