Find Us On Social Media :

Paru-paru Tertutup Cairan Hingga Sakit Perut Luar Biasa, Begini Kondisi Tubuh Orang dengan yang Positif Virus Corona dari Hari ke Hari, Maut Mengintai Setiap Waktu!

Petugas memakamkan pasien corona

Gridhot.ID - Data mengenai pasien yang terjangkit virus corona semakin melonjak.

Bahkan kabar terakhir menyatakan angka infeksi di Amerika Serikat sampai melebihi Italia yang dianggap sedang parah-parahnya.

Di Indonesia sendiri angkat pasien terinfeksi juga terus mengalami penambahan.

Baca Juga: Bolak-balik Minta Maaf Karena Sudah Buat Ikan Seharga Ratusan Juta Mati, Karyawan Irfan Hakim Putuskan untuk Mengundurkan Diri, Sang Presenter: Terus Lo Mau Lari dari Tanggung Jawab

Jumlah kasus Covid-19 terkonfirmasi sebanyak 893 di Indonesia per hari Kamis (26/3/2020)

Gejala Virus Corona memang mirip dengan flu biasa bahkan beberapa orang ada yang tidak menunjukkan gejala sama sekali.

Umumnya, orang yang terinfeksi virus corona menunjukkan ciri-ciri demam tinggi lebih dari 38 derajat Celsius, batuk kering, sakit kepala, sakit tenggorokan, dan sesak atau kesulitan bernapas.

Baca Juga: Tiba-tiba Ambruk di Lantai, Via Vallen Dilarikan ke Rumah Sakit Hingga Harus Jalani Tes Corona, Sang Pedangdut: Aku Gak Pernah Kaya Gini Sebelumnya

Gejala tersebut kemungkinan muncul pada hari kedua hingga 14 sejak pertama kali terpapar virus.

Tidak hanya itu, melansir Live Science, baru-baru ini dokter menambahkan pasien yang terinfeksi bisa jadi mengalami kehilangan kemampuan indera penciuman tanpa menunjukkan gejala lainnya.

Meskipun sebagian besar pasien menunjukkan gejala ringan, namun sedikit di antaranya merasakan sakit yang parah. Bahkan ada juga yang sampai mengalami kondisi kritis.

Baca Juga: Baru 5 Bulan Sudah Disentil Soal Gratifikasi, Mulan Jameela Dianggap Kurang Kompeten Duduki Kursi DPR RI, Istri Ahmad Dhani: Adaptasi Ya

Perkembangan gejala virus corona pada pasien

Sebuah studi yang dilakukan terhadap 140 pasien di Rumah Sakit Zhongnan Universitas Wuhan mengungkapkan proses berkembangnya gejala virus corona yang umumnya dialami pasien dari hari ke hari.

Perlu dicatat, bahwa penghitungan hari di sini dimulai sejak kemunculan gejala, bukan sejak terinfeksi.

Baca Juga: 6 Tahun Menjalani Biduk Rumah Tangga, Raffi Ahmad Akui Sempat Hampir Bercerai dengan Nagita Slavina, Ari Lasso: Pasti It's About Orang Lain Ya?

Sebab, penyakit Covid-19 memiliki masa inkubasi di mana pasien yang sudah terinfeksi belum menunjukkan gejala.

Hari ke-1: kemunculan gejala, biasanya pasien mengalami demam tinggi, kelelahan, nyeri otot, dan batuk kering. Sebagian orang juga mengalami diare atau mual pada sehari atau dua hari sebelumnya.

Hari ke-5: muncul kesulitan bernapas, khususnya bagi pasien yang berusia tua atau memiliki penyakit penyerta.

Baca Juga: 'Paus Pun Berdoa, 700 Orang Tiap Hari Mati'

Hari ke-7: pasien mulai dirawat di rumah sakit.

Hari ke-8: untuk pasien yang mengalami kasus parah, mereka akan merasakan sindrom gangguan pernapasan akut (ARDS). ARDS merupakan sebuah penyakit yang terjadi ketika cairan menutupi paru-paru dan bisa berujung fatal.

Hari ke-10: Jika gejala semakin memburuk, kemungkinan besar pasien akan dipindahkan ke ruang ICU. Mereka mungkin akan kehilangan nafsu makan dan mengalami sakit perut yang lebih parah daripada pasien dengan gejala ringan. Sebagian kecilnya meninggal dunia.

Baca Juga: Dibocorkan Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Ini Skenario Lockdown Jakarta dan Sekitarnya, Bakal Ada Penutupan Jalur Keluar Masuk Ibu Kota

Hari ke-17: Rata-rata pasien yang sembuh diizinkan pulang dari rumah sakit pada hari ke-17 atau sekitar 2.5 minggu sejak gejala pertama kali muncul.

Virus corona berkembang lebih cepat dari pneumonia biasa

Ciri-ciri virus corona hampir mirip dengan pneumonia. Namun, Paras Lakhani, seorang ahli radiologi di Thomas Jefferson University, berkata bahwa Covid-19 bisa dibedakan dengan pneumonia bila dilihat dari bagaimana gejalanya semakin memburuk dari waktu ke waktu.

Baca Juga: Negaranya Sedang Kalang Kabut, Raja Thailand Malah Memesan Hotel di Jerman Selatan, Menyelamatkan Diri Bareng 20 Selirnya dari Pandemi Virus Corona

"Pneumonia biasanya tidak berkembang dengan cepat. Kebanyakan rumah sakit akan merawat pasien (pneumonia) dengan memberikan antibiotik, kemudian pasien (pasien) akan menjadi lebih stabil," jelas Lakhani.

Akan tetapi, pasien virus corona bisa menjadi lebih parah bila mereka diobati dengan cairan atau steroid.

Bahkan dalam sebuah kasus, seorang wanita berusia 33 tahun justru mengalami kondisi yang lebih parah sejak tiga hari dirawat di rumah sakit Lanzhou.

Artikel ini telah tayang di Gridpop dengan judul Penting Dicatat! Muncul Gejala Baru Sebagai Tanda Terjangkit Virus Corona, Kenali Perkembangan Ciri-ciri Covid-19 dari Hari ke Hari Ini!

(*)