Namun dalam kenyataannya tidak sedikit masyarakat sipil yang menjadi korban jiwa.
Ia pun berharap agar seluruh pihak dapat semakin membuka mata untuk melihat wajah asli KKB yang kerap meresahkan masyarakat.
"Penembakan di Kuala Kencana ini menambah beban masyarakat Papua dan aparat keamanan yang tengah bekerja keras menanggulangi wabah Covid-19. Ini memperlihatkan bahwa kelompok kriminal bersenjata tidak mempedulikan dampak perbuatannya terhadap masyarakat Papua sendiri," ucapnya.
Peristiwa penyerangan itu terjadi pada Senin (30/3/2020), yang dilakukan oleh delapan orang.
Dari hasil penelusuran, pelaku penyerangan merupakan bagian dari KKB pimpinan Joni Botak.
Kapolda Papua, Inspektur Jenderal Polisi Paulus Waterpauw, membenarkan informasi tersebut.