Find Us On Social Media :

Aturan Lockdown Filipina Tak Bisa Ditawar, Si Tangan Besi Duterte Masukkan 5 Perusuh Lockdown ke Kandang Anjing, Aktivis HAM Internasional Angkat Bicara

Lima orang dikurung di kandang di Filipina setelah diduga melanggar jam malam coronavirus

"Perintah saya kepada polisi dan militer, jika terjadi ketegangan dan nyawa kalian terancam, tembak mati saja perusuh itu," kata Duterte.

"Dari pada kalian menyebabkan masalah, lebih baik saya mengirim kalian ke pemakaman," kata presiden yang berjuluk The Punisher itu.

Dia melontarkan ancaman tersebut setelah Manila melaporkan wabah virus corona semakin memburuk meski lockdown telah berlangsung selama dua pekan.

Baca Juga: Kupingnya Merah Dibilang Pura-pura Baik, Tamara Bleszynski Murka Disebut Miliki Masa Tua Suram, Sang Artis Murka: Saya Beri 24 Jam untuk Klarifikasi Tuduhan Anda!

Sebelum perintah tembak mati bagi perusuh dikeluarkan, foto yang beredar menunjukkan lima orang dikurung dalam kandang anjing setelah polisi di Filipina diduga menangkap mereka melanggar jam malam saat lockdown karena virus corona.

Saat ini, jutaan orang di Filipina sedang menjalani lockdown sebagai upaya pemerintah dalam menghentikan penyebaran Covid-19.

Tetapi tampaknya beberapa petugas menggunakan kekuasaan baru mereka terlalu jauh.

Baca Juga: Kasus Pernikahan Kapolsek Kembangan Makin Panjang, Tak Hanya Bermasalah di Tuan Rumah, Seluruh Polisi yang Hadir Bakal Diperiksa, Komisioner Duga Ada Unsur Pemberontakan

Petugas menjemput kelompok tersebut di kota Santa Cruz karena berada di luar lebih dari jam malam yang ditentukan.

Jam malam Filipina berlangsung setiap malam dari jam 8 malam sampai jam 5 pagi.