Find Us On Social Media :

Lebih dari 8000 Pemudik Wara-wiri di Kotanya, Bupati Sragen Ogah Buat Rumah Karantina untuk Rakyatnya, Lantang Akui Pihaknya Tak Sanggup Buat Itu Semua

Bupati Sragen

"Di tempat karantina fasilitas pemerintah, bagi kami yang memadai dan cukup baik menurut kami ada beberapa gedung yang bisa digunakan," kata Yuni.

Namun menurut Yuni untuk memudahkan pemantauan pasien karantina, setiap warga yang datang pada tanggal yang berbeda harus ditempatkan pada tempat yang berbeda pula.

"Kemudian yang datang tanggal 5 (April) misalkan ada 50 orang,"

Baca Juga: BREAKING NEWS: Kursi Wagub DKI Jakarta Kini Telah Terisi, Ahmad Riza Patria Terpilih untuk Dampingi Anies Baswedan

"Kita letakan di satu gedung lagi,"

"Kalau semuanya digabung menjadi satu, padahal kita harus mengkarantina selama 14 hari maka semua hitungan mundur," terang Yuni.

"Tapi kalau setiap hari ada yang datang, tentu kita harus memerlukan 14 tempat," kata Yuni.

Sebab apabila semuanya digabung, menurutnya itu justru akan mempercepat penyebaran virus Covid-19.

Baca Juga: 17 Tahun Lalu Perang Dingin Lantaran Diboikot Rhoma Irama Hingga Ogah Satu Panggung, Inul Daratista Kini Justru Berani Goyang dan Lakukan Hal Ini: Semoga Terhibur Bang Haji!

Tak hanya menyediakan tempat, Yuni juga mengatakan tentu pihaknya juga harus menyediakan hiburan bagi para pasien agar tidak jenus selama di tempat karantina.

"14 tempat yang fasilitasnya memadai, dan tentu saja harus ada hiburan di sana supaya tidak jenuh dan sebagainya," ujar Yuni.

Secara gamblang Yuni mengatakan, bahwa pihaknya tidak mampu untuk menyiapkan semua itu.