Find Us On Social Media :

Aturan Pemerintah Tak Mempan, Seorang Petani Lantang Suruh Perantau Diam Diri di Rumah dan Tak Mudik: Kami Tanam Padi untuk Orang Kota, Kalau Kami Mati Siapa yang Akan Bertani?

Orang-orangan sawah.

"Selalu kami katakan bahwa risikonya terlalu tinggi kalau kita harus bepergian dalam situasi yang seperti ini. Karena ada perjalanan panjang yang kita lakukan. Sangat mungkin akan ketemu dengan banyak orang, kemudian memunculkan risiko-risiko yang lebih besar," kata Yuri, dikutip dari Kompas.com, Selasa (7/4/2020).

Para petani Jawa Barat secara khusus meminta warga yang berada di Jakarta untuk tidak pulang ke kampung halaman.

Pesan tersebut diunggah oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil dalam akun Instagram @ridwankamil pada Jumat (3/4).

Baca Juga: Rahimnya Digerogoti Penyakit, Artis Cantik Ini Curhat ke Ustaz Kondang, Siapa Sangka, Borok Hidupnya Kepada Orang Tua Disebut Jadi Sumbernya Selama Ini

Berikut bunyi pesan para petani kepada warga di Jakarta, dilansir dari Tribunnews Bogor.

"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Wahai orang Jakarta, tolong pada diam dulu di rumah, sekarang di sana sudah ramai virus. Kami di sini para petani, berusaha, berikhtiar menanam padi, ikan, dan lain-lain. Buat siapa? Untuk orang Jakarta," ujar petani tersebut mengawali pesannya.

Petani tersebut memohon agar para warga Jakarta tetap tinggal di rumah dan tidak bepergian.

Baca Juga: Difitnah Geng Bajing Loncat, Mira, Transgender di Jakarta Tewas Dibakar Hidup-hidup, Sempat Pulang Sendiri Habis Dipukuli, Hembuskan Napas Terakhir Saat Akan Diobati

Sebab jika para pemudik tanpa sadar telah membawa virus ke rumah, maka warga desa juga berpotensi terinfeksi.

"Sekarang saatnya Anda semua diam dulu di rumah. Jangan mudik, jangan pergi kesini, karena di Desa akan kesusahan bila terdampak wabah penyakit. Jika kalian datang ke sini membawa virus, nanti kalau saya sakit, siapa yang bakalan bertani?" lanjutnya menegaskan.