Cuma Punya 2 Set Pakaian, Cucu Orang Terkaya di Indonesia Ini Pilih Jadi Pengikut Setia Mahzab Bunda Teresa, Padahal Keluarganya Pemilik Djarum dan Bank BCA Tapi Rela Cabuti Belatung dari Tubuh Pasien yang Luka

Sabtu, 11 April 2020 | 20:42
Facebook Satar Timor Leste

Suster Lucy Agnes

Laporan Wartawan Gridhot, Desy Kurniasari

Gridhot.ID - Memiliki keluarga yang kaya rupanya tak membuat hati Maria Donna Dewiyanti Darmoko atau Lucy Agnes bergaya hidup mewah.

Suster Lucy Agnes terlahir dari pasangan Paul dan Cecilia Darmoko.

Keduanya adalah pemilik restoran Ayam Bulungan.

Baca Juga: Usahanya untuk Berubah Tak Jua Bikin Raffi Ahmad Puas, Nagita Slavina Singgung Soal Kepribadian Sang Suami yang Berbeda dengan Miliknya, Ibunda Rafathar: Jadi Ya Gitu...

Adapun Cecilia adalah saudara sepupu dari orang terkaya di Indonesia, pemilik Djarum, Robert Budi Hartono.

Melansir Tribunmedan.com, pada 2017 lalu sempat beredar luas foto Suster Lucy Agnes.

Dalam foto tersebut, Suster Lucy Agnes dengan berbalut baju khas pengikut Ibu Teresa tampak begitu sederhana.

Baca Juga: Pilih ke Dukun Daripada Rumah Sakit, Gadis Asal Madiun Akhirnya Meninggal Dunia, Jenazah Dimakamkan Pakai SOP Corona

Aura kedamaian terpancar dari dirinya.

Dilansir dari Alumnimaterdei.com, meskipun berasal dari keluarga orang paling kaya di Indonesia, Lucy Agnes ternyata memilih hidup sederhana dan melayani umat.

Hal yang paling membuat kagum adalah Lucy merupakan pengikut Ibu Teresa yang dikenal hanya memiliki dua set pakaian.

Menurut rekan-rekannya, Suster Lucy yang kuliah S2 di Amerika Serikat ini sangat setia menjalankan kaul kemiskinan dan menikmati kehidupannya.

Baca Juga: Miris dengan Ujaran Kebencian yang Terus Menerus Berdatangan di Tengah Pandemi Virus Corona, Luhut Binsar Pandjaitan Kedapatan Cuhat di Media Sosial: Saya Tidak Pernah Berniat Membungkan Kritik

Di Kalkuta, India, di mana ia pernah menjadi sekretaris pimpinan kongregasi Missionaris Claris, konon Lucy paling sedia jika harus mendampingi orang-orang yang sekarat.

Tribunnews.com
Tribunnews.com

Kisah Suster Lucy Agnes, Putri Bos Djarum yang Menolak Hidup Mewah dan Pilih Jadi Biarawati

Pernah sekali waktu, iatanpa ragu dengan sabar dan kasih mau mencabuti belatung-belatung dari luka-luka membusuk di tubuh dan kepala pasien.

Suster Lucy mengaku mengalami pencerahan saat ia dan keluarganya berlibur ke Hong Kong.

Baca Juga: Gunung Anak Karakatau: Si Kecil yang Sedang Mengumpulkan Energi untuk Mengamuk Kembali

“Awalnya saya sangat terganggu saat melihat begitu banyak tunawisma di jalanan Hong Kong, yang meringkuk, sakit dan kotor."

"Insting emosional pertama saya adalah melarikan diri saat melihat mereka dan saya hampir muntah,” ujarnya.

“Saat saya meninggalkan orang-orang ini, sesuatu membuat saya melambat, seolah-olah ada yang menyuruh saya kembali kepada mereka untuk melakukan sesuatu yang baik untuk orang-orang yang tidak beruntung itu,” pungkasnya.

Maria Donna memutuskan untuk masuk Kongregasi Misionaris Cinta Kasih dengan nama Suster Lucy Agnes.

Baca Juga: Temukan Sang Pengendali Perang, TNI dan Polri Siap Lenyapkan Sosok di Balik Aksi KKB Papua, Ritual Perjanjian Ini Jadi Bukti Adanya Negosiasi

Orang tuanya sangat menentang pilihan ini.

Sekarang dia bertugas di Timor Timur, salah satu negara paling miskin di Asia.

Sebagai anak yang berasal dari keluarga kaya, Maria Donna sempat merasakan sekolah di luar negeri.

SMA dan kuliah di Pert Australia, kemudian menyelesaikan jenjang master/magister (S2) di salah satu kampus di Chicago, Amerika Serikat.

Baca Juga: Takut Kalah dari Indonesia yang Segera Miliki NASAMS, Negara Tetangga Ini Rela Lakukan Negosiasi Rumit dengan China, Paksa Diri Boyong SY-400 Meski Harus Ngutang

Sifat sederhana Suster Lucy sudah terlihat sejak remaja.

“Saat masih SMA, kalau dibeli orangtuanya tas-tas mahal, dia enggak mau pake,” kata kerabatnya.(*)

Tag

Editor : Dewi Lusmawati

Sumber alumnimaterdei.com, Tribunmedan.com