Find Us On Social Media :

Anggota Keluarga Lainnya Sehat-sehat Saja, Bayi Umur 2 Tahun 4 Bulan Ini Positif Corona Hingga Harus Diisolasi: Dia Tidur Tanpa Ibu Ayahnya Menemani, Menangis Hingga Bosan Lalu Tidur Sendiri

Bayi 2 tahun PDP corona di Lombok

Laporan Wartawan Gridhot, Desy Kurniasari

Gridhot.ID - Angka kasus virus corona atau covid-19 di Indonesia terus bertambah.

Melansir situs covid19.go.id, hingga Senin (13/4/2020) terdapat 4.241 kasus di Indonesia.

Di mana 359 di antaranya berhasil sembuh dah 373 lainnya meninggal dunia.

Baca Juga: Jongkok di Pojokan Tembok, Maling Kotak Amal yang Tertangkap Basah oleh Warga Ini Tak Tersentuh, Ngaku ODP Corona Polisi Cuma Bisa Awasi Gerak-geriknya

Virus corona ini tak hanya menyerang orang awam, namun petugas medis yang terpapar pun turut menjadi korban.

Bahkan tak hanya itu, seorang bayi berusia 2 tahun di Lombok, Nusa Tenggara Barat, dikabarkan menjadi pasien dalam pengawasan (PDP) virus corona.

Hal tersebut diunggah oleh akun Twitter @ikramarki pada Sabtu (11/4/2020) malam.

Baca Juga: Rumah Pak RT Kena Teror Menohok, Usai Sang Empunya Mendekam di Penjara Gara-gara Provokasi Warga untuk Tolak Pemakaman Jenazah Pasien Corona, Karangan Bunga Atas Matinya Hati Nurani Banjiri Kediamannya

"sedih banget tau ada PDP covid-19 di Lombok, usianya 2 tahun. ya Allah masih kecil banget. (emoji sedih)," tulis stand up comedian itu dalam akun Twiternya.

Ketika ditanyai seorang netizen mengenai riwayat penularan sang bayi, Ikram mengaku kurang mengetahui perihal tersebut.

Namun ia mengatakan bahwa keluarga bayi yang kini menjadi PDP itu tidak ada yang terinfeksi virus ini.

Ikram pun mengungkapkan sejumlah kemungkinan lain bahwa bisa jadi bayi tersebut terinfeksi dari tetangga atau siapa saja yang telah memegangnya.

Baca Juga: Asal Suaranya Masih Misteri, Bukan Gunung Anak Krakatau, Muncul Dugaan Gunung Ini yang Menjadi Sumber Dentuman, Begini Penjelasan Pakar

"bisa juga tetangga atau entah siapa yang udah megang bayi tersebut. namanya bayi ye kan lagi lucu-lucunya, semua orang pengen nyubit nyium dll (dan lain-lain) (emoji menangis)," tuturnya.

 

Keesokan harinya, pria itu pun mengunggah kondisi sang bayi yang menjadi PDP tersebut.

Melansir unggahan Ikram di akun Twitternya, bayi berusia 2 tahun 4 bulan itu bernama Muhammad Fateh Aqil.

Baca Juga: Tekuk Plat Nomor Motor yang Dipakainya, Pria Bermasker Ngaku Anggota TNI dari Yon Zipur 5 Kepanjen Ini Ngotot Minta HP ke Konter, Sempat Kabur Usai Tak Diberi Namun Berakhir Begini

Kini ia telah dinyatakan positif terinfeksi virus corona.

Stand up comedian ini bahkan membayangkan perasaan orang tua si bayi yang hanya dapat melihat buah hatinya dan tak dapat berbuat apa-apa.

Hal itu tentu lantaran sang bayi harus diisolasi di ruangan khusus agar tidak menularkan virusnya kepada orang terdekatnya.

"kebayang gimana perasaan orang tuanya cuma bisa ngeliat doang tapi nggak bisa ngapa-ngapain," ungkapnya.

Baca Juga: Ngelus Dada, Uang Sewa Ojek Sebesar Rp 50 Disinyalir Jadi Pemicunya, Bentrok TNI dengan Polri di Mamberamo Tewaskan 3 Orang, Begini Kronologinya

Ia pun memikirkan bahwa seharusnya anak yang masih berusia 2 tahun sudah selayaknya ditemani oleh orang tuanya ketika akan tidur.

Namun hal yang terjadi pada Fateh justru berbeda.

"i mean (maksudku), anak masih umur 2 taun kan kalo tidur harus ditemenin banget," tambahnya.

Baca Juga: Dari Satu Inang ke Inang Lainnya, Alasan Covid-19 Lebih Cepat Menyebar Dibanding SARS Terpecahkan, Pakai Maskerpun Bagian Tubuh Ini Belum Bebas dari Virus Corona

Berdasarkan foto tangkap layar Ikram dari akun Facebook Fahmi Miraldy, pemilik akun Facebook itu mencoba membayangkan keadaan sang bayi ketika akan tidur.

"Coba bayangkan, dia tidur tanpa ibu ayahnya menemani, menangis hingga bosan lalu tidur sendiri," ujar Fahmi dalam unggahannya.

Ia pun mempertanyakan perasaan orang tua sang bayi yang hanya dapat melihat buah hatinya dari balik pintu kaca.

"bagaimana Perasaan ibu ayahnya yang hanya dapat menemani dibalik pintu kaca, berasa sakit melebihi patah hati melihat anaknya kesakitan di dalam ruang isolasi (emoji menangis)," tulis akun Facebook itu.

Baca Juga: Corona Masih Belum Ada Apa-apanya, Lebih dari 1500 Virus Paling Mematikan di Dunia Masih Disimpan China di Tempat Ini, Pakar Biosekuriti Amerika Sebut Covid-19 Mungkin Lolos dari Sana

Fahmi dan Ikram pun berpesan agar selalu menjaga kebersihan dan mengikuti langkah-langkah pencegahan setiap kali keluar rumah.

Pun berpesan agar jangan membawa anak keluar rumah terlebih dahulu apabila tidak mendesak.

"buat semua orang tua, terutama yang punya bayi, agar lebih berhati-hati ya, apalagi kalo masih berkegiatan di luar rumah.

tetap jaga kebersihan. jangan ampe deh kejadian, anak kita yang masih kecil kena covid-19, nauzubillahimindzaalik" pesan Ikram.

Baca Juga: Menahan Tangis, Pelaku Pemukul Perawat di Semarang Minta Maaf, Budi: Saya Cuma Menggetok, Bukan Menganiaya

Adapun dilansir Gridhot dari laman corona.ntbprov.go.id, dalam press release tanggal 11 April 2020, Sekretariat Daerah Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat memang benar mengungkapkan ada satu bayi berusia 2 tahun yang dirawat karena terinfeksi virus corona.

Namun, inisial sang bayi dalam press release dengan unggahan akun Facebook Fahmi Miraldy rupanya berbeda.

Berdasarkan press release tersebut, bayi laki-laki berusia 2 tahun itu tercatat sebagai pasien nomor 27 dengan inisial HW.

Baca Juga: Masuk Rumah Sakit Gara-gara Corona, Wanita Asal Padang Ini Kaget Ponselnya Tak Berhenti Berdering, Putuskan Lakukan Satu Hal Hingga Hanya Keluarga Dekat yang Tahu

Ia tak memiliki riwayat bepergian ke daerah terjangkit maupun kontak dengan pasien positif virus corona.

Saat ini ia tengah dirawat di Ruang Isolasi RSUD R. Soedjono Selong dan dalam kondisi baik.(*)