Laporan Wartawan Gridhot, Desy Kurniasari
Gridhot.ID - Munculnya virus corona hingga kini masih menjadi momok yang menakutkan bagi warga di seluruh dunia.
Pasalnya, warga di lebih dari 200 negara dan teritorial di seluruh dunia telah terinfeksi virus ini.
Dikutip dari Kompas.com, sebuah penelitian yang dilakukan National Academy of Sciences (NAS) menunjukkan potensi virus corona dapat tersebar tidak hanya melalui bersin atau batuk, tetapi juga terlepas saat orang berbicara atau bahkan saat bernapas.
Seperti dirilis sciencemag.org, melalui penelitian ini, NAS mengungkapkan bahwa virus corona jenis baru SARS-CoV-2 dapat menyebar melalui udara, tidak hanya lewat tetesan (droplet) yang berasal dari batuk atau bersin.
Akan tetapi, jika virus corona bisa tersebar saat mengembuskan napas, perlindungan diri menjadi lebih sulit.
Hal ini memperkuat argumen bahwa semua orang harus memakai masker di depan umum untuk mengurangi penularan virus yang tanpa disadari dari pembawa asimptomatik (tanpa gejala).
Mengutip Intisari-online, para ahli sedang mencoba memahami bagaimana virus tersebut tetap menyebar dari satu inang hidup ke inang hidup lainnya.
Source | : | Kompas.com,Intisari-online |
Penulis | : | Desy Kurniasari |
Editor | : | Dewi Lusmawati |
Komentar