Romiati mengaku tak menyesal atas perbuatannya dengan melakukan rekayasa penculikan tersebut.
Sebab, selama ini ia telah sering membohongi orang terdekatnya sendiri, seperti orangtua dan pacarnya.
"Tidak saya tidak menyesal, saya memang suka bohong. Saya sempat berusaha untuk jujur tapi tetap tidak bisa," ujarnya.
Ia berperan seolah-olah telah diculik dan digantung untuk membuat video.
Seluruh adegan itu pun direkam pelaku NR (15).
Sementara, DR (18) berperan sebagai pelaku penculikan yang menyandera korban.
"Dua itu sepupu saya. Video itu saya kirim ke majikan agar dikasih uang tebusan," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, kasus penculikan seorang babysitter di Palembang, Sumatera Selatan, yang sempat viral di media sosial ternyata rekayasa.