Find Us On Social Media :

Jadi Dalang di Balik 4 Aksi Penembakan di Papua, Inilah Sosok Tandi Kogoya yang Tewas Ditembak Satgas TNI-Polri, Dikenal Ganas dan Lebih Nekat Ketimbang Pemimpin Sebelumnya

Kapolda Papua Irjen Polisi Paulus Waterpauw dan Pangdam XVII Cenderawasih Mayjen TNI Herman Asaribab ketika menunjukan foto Tandi Kogoya dalam keterangan pers, Kamis (16/4/2020).

Gridhot.ID - Anggota kelompok kriminal bersenjata (KBB) pelaku penembakan warga negara asing (WNA) di area Kantor PT Freeport Indonesia, Kota Kuala Kencana, pada Senin (30/3/2020) lalu berhasil ditumbangkan.

Sosok dibalik penyerangan ini adalah Tandi Kogoya.

Tandi Kogoya telah tewas bersama Manu Kogoya pada Kamis (9/4/2020), dalam kontak senjata dengan Satgas TNI-Polri di Jalan Trans Nabire, Jayanti, Distrik Iwaka, Mimika, saat akan menyergap di sebuah rumah kayu.

Baca Juga: 30 Tahun Sambung Hidup Lewat Dunia Hiburan, Aktris Senior Ini Banting Setir Jadi Sopir Taksi Online Gara-gara Sepi Job: Katanya Penghasilannya Besar

Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw mengatakan, keduanya diketahui terlibat penembakan yang menewaskan karyawan PT Freeport Indonesia asal negara Selandia Baru, Graeme Thomas Wall.

Tandi Kogoya adalah sosok pelaku kriminal cukup agresif.

"Dia selalu tampil di depan dalam berbagai kesempatan," kata Kapolda didampingi Pangdam XVII/ Cenderawasih Mayjen TNI Herman Asaribab, dan Kabinda Papua Brigjen TNI Abdul Haris Napoleon, di Aula Mako Brimob Yon B, Kamis (16/4/2020).

Baca Juga: Kapok Pernah Nikah dengan Janda Kaya, Nassar Pengin Persunting Daun Muda, Mantan Suami Muzdalifah: Menikah dengan yang Punya Embel-embel Itu Nggak Semudah yang Dibayangkan

Kapolda menuturkan, Tandi Kogoya terlibat dalam penyanderaan warga sipil, dan penembakan di wilayah Tembagapura pada 2017 lalu.

Tandi kemudian ditangkap di Nabire oleh Satgas Khusus 15 April 2018, terkait aksi penembakan yang terjadi di Mile 69 PT Freeport Indonesia.

Tandi kemudian disidangkan di Pengadilan Negeri Kota Timika, dan divonis 1 tahun 6 bulan.

"Ini yang disayangkan hanya mendapat vonis 1 tahun 6 bulan," ujar Kapolda.

17 Agustus 2019, Tandi mendapatkan remisi Hari Kemerdekaan RI setelah menjalani masa tahanan di Lapas Timika karena berkelakuan baik.

Baca Juga: Ngasal Cari Suami yang Penting Kaya, Nasib Artis Cantik Ini Endingnya Sengsara, Diusir Mertua dan Diangkut Pakai Truk ke Kampung Halamannya: Maklum Masih Polos

Bukannya bertobat, namun Tandi justru kembali bergabung dengan KKB di Ugimba, Kabupaten Intan Jaya.

Dalam struktur Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB), Tandi menjabat sebagai Komandan Batalyon Komando Gabungan Pertahanan (Kogab) 8 Kemabu, Intan Jaya.

"Namun, dalam struktur Komando Nasional TPN-PB, Tandi Kogoya di bawah pimpinan Sabinus Waker," kata Kapolda.

Baca Juga: Minta Instagram dan Facebooknya Dibanjiri Laporan, Yasonna Laoly Belum Temukan Bukti Pungli di Lapas, Menkumham : Kalau Ada yang Tahu, Tolong Laporkan!

Terlibat aksi penembakan

Sejak bergabung dengan KKB di Intan Jaya, Tandi bersama rekan-rekannya melakukan berbagai aksi penembakan.

25 Oktober 2019, Tandi dan kelompoknya menembak mati dua orang tukang ojek di Sugapa, tepat di jalan menuju kampung Pugsiga, Distrik Hitadipa, Intan Jaya.

17 Desember 2019, Tandi dan kelompoknya kembali melakukan penembakan terhadap pasukan TNI di Sugapa yang mengakibatkan dua prajurit meninggal dunia, yakni Lettu Inf Erizal Zuhry Sidabutar dan Serda Rizky Susendo.

19 Desember 2019, Tandi dan kelompoknya melakukan penembakan di Kampung Ugimba dan Kampung Gamagai yang mengakibatkan Serda Romadon meninggal dunia, dan 3 prajurit TNI lainnya luka tembak.

22 Desember 2019, Tandi dan kelompoknya melakukan penembakan di Kampung Titigi, Distrik Sugapa, hingga mengakibatkan Serda Afriandi mengalami luka tembak.

Baca Juga: Seolah Mancing, Akun Instagram Dewa 19 Tiba-tiba Unggah Foto Ahmad Dhani Akur Sepanggung dengan Maia Estianty dan Mulan Jameela, Netizen: Ditunggu Reuni 2 Bunda Cantik Ini

14 Februari 2020, Tandi dan kelompoknya bertolak dari Ugimba dan ikut dalam rombongan gabungan sejumlah kelompok KKB yang dipimpin Lekagak Telenggen menuju Tembagapura, Mimika.

Selama berada di Tembagapura, gabungan Kodap TPN-PB melakukan serangkaian penembakan, termasuk penyerangan kendaraan patroli Polsek Tembagapura.

Menurut Kapolda, gabungan KKB ini berupaya untuk mengganggu operasional PT Freeport Indonesia di Tembapura.

Baca Juga: Tinggal Seatap dengan Mertua, Ahok Iba Lihat Ayah Puput Nastiti Devi di Tengah Wabah Corona, BTP: Kalau Pulang Harus Disemprot Disinfektan

"Mereka menganggap sangatlah penting untuk menganggu perusahaan itu agar mendapat perhatian dari LSM-LSM internasional," kata Kapolda.

Tandi kemudian ikut dalam rombongan Kali Kopi pimpinan Joni Botak dan Henky Wamang dari Tembagapura menuju Kuala Kencana, yang dekat dengan Kota Timika.

Pada 30 Maret 2020, mereka melakukan penyerangan di area Kantor Freeport di Kota Kuala Kencana.

Dalam peristiwa itu, seorang warga New Zeland bernama Graeme Thomas Weal (57) meninggal dunia.

Sedangkan dua karyawan lainnya bernama Jibril MA Bahar (49), dan Ucok Simanungkalit (57) terluka.

Baca Juga: Kelewat Sultan, Rachel Vennya Cuci Kepiting Pakai Air Mineral Rp 750 Ribu, Aksi Sang Selebgram Bikin Netizen Geleng-geleng Kepala: Maaf Banget Nggak Tau Kalau Mahal, Habis 10 Botol

Tandi akhirnya tewas bersama Manu Kogoya pada 9 April lalu dalam kontak senjata dengan Satgas TNI-Polri di Jalan Trans Nabire, Jayanti, Distrik Iwaka, Mimika, saat akan menyergap disebuah rumah kayu.

Kapolda mengatakan, pihak keluarga berterima kasih karena jenazah Tandi bisa dibawa kembali untuk dimakamkan.

Sebab, biasanya anggota KKB yang tewas jenazahnya dibiarkan begitu saja oleh kelompok mereka.

Baca Juga: Anisa Rahma Reunian dengan Personel Cherrybelle, Netizen Malah Heboh Pertanyakan Sosok Sarwendah, Kemana Istri Ruben Onsu?

"Biasanya, mereka yang tergabung dengan KKB jenazahnya ditinggal begitu saja," ujar Kapolda.(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mengenal Sosok Tandi Kogoya, KKB yang Bunuh WNA di Kantor Freeport"