Find Us On Social Media :

Ulangi Kesalahan yang Sama, Acara Ningsih Tinampi Dapat Teguran Keras KPI, Tayangkan Adegan Pasien Kesurupan pada Jam Ramah Anak, Warganet: Bubarin Lah, Gak Berfaedah

Ningsih Tinampi

GridHot.ID - Ahli pengobatan alternatif asal jawa Timur, Ningsih Tinampi punya sebuah program acara di salah satu televisi swasta.

Program acara itu berjudul "Jalan Batin Ningsih Tinampi".

Melansir Nakita.id pada Jumat (18/4/2020), melanggar beberapa aturan, program acara Ningsih Tinampai dapat teguran dari Komisi Penyiaran Indonesia (KPI).

Baca Juga: Jualan Obat Corona Seharga Rp 35 Ribu, Akun YouTube Ningsih Tinampi Langsung Diserbu Ribuan Komentar Warganet, Sang Ahli Pengobatan Alternatif: Ini Tidak Asing di Kedoteran

Usut punya usut, KPI ternyata tak hanya sekali menegur program acara tersebut.

Namun, pihak televisi  memilih untuk tidak megindahkan teguran yang telah diberikan sebelumnya.

"Tak Mengindahkan Perlindungan Anak dalam Siaran, KPI Tegur 'Jalan Batin Ningsih Tinampi' ANTV

Baca Juga: Bawa-bawa Nama Kedokteran, Ningsih Tinampi Sesumbar Jual Obat Virus Corona, Harganya Lebih Murah dari Seloyang Martabak, Ternyata Ada Ajian Khusus yang Diberikan

Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat memutuskan menjatuhkan sanksi administratif teguran tertulis untuk Program Siaran 'Jalan Batin Ningsih Tinampi' ANTV.

Program ini dinilai telah mengabaikan dan melanggar aturan dalam Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3SPS) KPI tahun 2012.

Berdasarkan surat teguran yang telah dilayangkan KPI Pusat ke ANTV pada 7 April lalu, program yang dimaksud telah menayangkan adegan yang menampilkan dokumentasi asli praktik terapi Ningsih Tinampi yang di dalamnya terdapat seorang wanita kesurupan dan adegan Ningsih Tinampi berkomunikasi dengan makhluk gaib melalui perantara tubuh pasien.

Baca Juga: Asal Ceplos Usai Balai Pengobatannya Tutup Sementara, Ningsih Tinampi Tiba-tiba Sesumbar Bakal Nikah Hingga Ngaku Diberi Mahar Kebun Durian, Beneran?

Adegan ini terdapat dalam acara 'Jalan Batin Ningsih Tinampi' yang ditayangkan pada 17 Maret 2020 pukul 07.23 WIB.

Bahkan, KPI Pusat juga menemukan muatan serupa pada pukul 08.31 dan 08.38 WIB.

Wakil Ketua KPI Pusat, Mulyo Hadi Purnomo, mengatakan walaupun sudah dilakukan upaya penyamaran pada wajah pasien yang mengalami kesurupan, namun muatan tersebut dinilai tidak pantas untuk ditayangkan pada jam yang semestinya ramah anak.

Baca Juga: Sesumbar Sudah Nyicipi Virus Corona Sampai Nyebut, Ningsih Tinampi Akhirnya Kena Semprot Robby Purba, Kecewa Berat dengan Omongan Sang Paranormal, Rekan Roy Kiyoshi: Cukuplah Ibu Terselip Lidahnya Memerintah Nabi

Adegan tersebut tidak memberi pelajaran yang pantas dan mendidik untuk disaksikan anak yang pada saat ini sedang belajar dari rumah karena pandemic corona. Tanpa situasi pandemi seperti sekarang, P3SPS hanya memberi ruang muatan seperti itu pada jam dewasa di atas pukul 22, katanya, Rabu 15/4/2020," tulis akun Instgram @kpipusat.

Mengetahui program acara tersebut mendapatkan teguran dari KPI, warganet pun menyuarakan pendapatnya.

"Setuju. KPI tegas terhadap siaran yg tak mendidik bangsa. Saya dukung fulll," tulis @cholilnafis.

Baca Juga: Muncul dengan Kabar Terbaru, Ningsih Tinampi Diserang Pasiennya Sendiri, Diteriaki-teriaki Hingga Ditendang Tubuhnya

"Benar semua demi tayangan yang lebih bermanfaat...good job..kalo bisa diatur juga tu konten2 youtube banyak yg tdk mendidik," tulis @dhika_rahma.

"Bubarin lah gak berfaedah," tulis @yumie_hasanah95.

"Jgn muncul di tipi lah buk, di yutub aja sdh gutt," tulis @naga_sonic.

Kalau menurut kalian sendiri bagaimana?

Artikel ini telah tayang di Nakita.id dengan judul "Bak Petir di Siang Bolong, Lagi-lagi Praktik Pengobatan Alternatif Ningsih Tinampi Mengundang Kontroversi Sampai KPI Ikut Turun Tangan, Ada Apa?"

(*)