Gridhot.ID - Adanya wabah virus corona telah membuat sebagian warga Indonesia kehilangan pekerjaan.
Mereka yang tak bisa mencari penghasilan di tengah pandei Covid-19 pun terpaksa mencari cara agar tetap bisa makan.
Pria yang satu ini bahkan rela mennukar ponsel rusak dengan sesuap nasi.
Ason Sopian, terpaksa menjual ponsel rusak demi membeli beras bagi lima anak dan istrinya.
Ason bercerita bagaimana mereka harus bertahan hidup di tengah pandemi, bahkan untuk sekedar memperoleh sesuap nasi.
Sebab, semenjak corona mewabah, ia tidak lagi bisa bekerja.
Bekerja serabutan
Warga Kavling Kamboja, Blok B1 Nomor 87 RT 004 RW 015 Kelurahan Sei Pelenggut, Sagulung, Batam, Kepri itu mengaku biasanya ia mengais rezeki menjadi buruh serabutan.
"Apa yang bisa dikerjakan, saya kerjakan. Yang terpenting mendapatkan uang dan uangnya bisa dibawa pulang," kata dia.
Dari bekerja serabutan tersebut, Aston biasanya bisa membawa pulang upah Rp 25.000 hingga Rp 50.000.
Uang itu digunakan untuk memberi makan istri dan lima anaknya.
Sedangkan istrinya merupakan buruh pembuat tempe dengan penghasilan Rp 1 juta per bulan.
Dengan penghasilan tersebut, Ason dan istrinya tak bisa menyekolahkan kelima anak mereka.
"Kalau dirasakan tentunya tak cukup. Namun kami buat secukupnya yang terpenting ada beras untuk dimasak," kata dia.
Terpaksa jual ponsel rusak
Semenjak pandemi corona, Ason tak lagi bisa bekerja.
Tak satupun orang yang mempekerjakannya.
Seiring dengan hal itu, dapur keluarga Ason pun terancam tak lagi mengepul.
Merasa tak ada cara lain, Ason memutuskan menjual ponsel rusaknya.
Ponsel itu ia tukar dengan sesuap nasi untuk mengganjal perut kelima anaknya yang lapar.
Tak disangka, upayanya menjual ponsel justru viral di media sosial setelah seseorang merekam kondisi Ason dan mengunggahnya.
Mendapat bantuan, merasa doanya didengar
Imbas menyebarnya video itu, banyak warga yang mendatangi rumah Ason untuk memberikan bantuan.
Ada yang membantu dengan rupiah, ada pula yang memberikan bahan makanan pokok.
Ason merasa, doanya telah didengarkan.
"Saya benar-benar merasa menjadi manusia yang paling beruntung, ternyata apa yang saya doakan didengar Allah, dan hari ini saya benar-benar merasakan nikmat Allah yang tidak disangka-sangka,” kata dia.
Ason pun berharap, ada orang yang bersedia mempekerjakan dirinya.
"Mudah-mudahan ada orang yang mau menerima saya untuk bekerja kepada orang tersebut, agar saya selalu bisa memberikan nafkah untuk kelima anak saya ini,” pinta dia.(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kisah Ponsel Rusak Ditukar Sesuap Nasi di Tengah Pandemi.."