Find Us On Social Media :

Temuan Lama Bangkit Kembali, Darah Onta Ternyata Bisa Dijadikan Vaksin Corona, Peneliti Belgia Jelas Sifat Luar Biasa Antibodi Hewan Tersebut

Ilustrasi unta di gurun

Sifat luar biasa dari antibodi yang ditemukan dalam darah onta, ilama dan alpaka, pertama kali ditemukan oleh Universitas Brussels, Belgia, pada tahun 1989.

Ukuran kecil dari antibodi memungkinkan mereka untuk menargetkan virus mikroskopis lebih efektif dalam apa yang dikenal sebagai teknologi nanobody.

Antibodi dari unta ini dapat menjadi alat yang berguna untuk mengevaluasi kemanjuran pengobatan antivirus dan vaksin pencegahan.

Baca Juga: Anak Artis Ini Terpaksa Tak Salim Pada Mamanya Padahal Baru Pulang dari London, Ikut Rapid Tes Corona Hingga Jalani 14 Hari Karantina

Studi di Korea Selatan lainnya, yang dilaporkan dalam jurnal Cell Host dan Microbe, telah menemukan ferret yang terinfeksi Covid-19 merespons serupa pada manusia.

Para peneliti di Hong Kong, China, juga menemukan hamster Suriah memiliki reaksi terhadap Covid-19 yang mirip dengan manifestasi infeksi saluran pernapasan bagian atas dan bawah pada manusia.

Penelitian yang dipublikasikan di majalah Science ini menemukan delapan berat badan hamster yang hilang, menjadi lesu, dan mengembangkan bulu yang acak-acakan, postur membungkuk, dan pernapasan cepat ketika terinfeksi virus.

Baca Juga: Bongkar Mark Up Pengadaan Alutsista, Rizal Ramli Sebut Prabowo Subianto Tolak Tanda Tangani Proyek Pembelian Senjata, Mantan Menko Kemaritiman: Dia Diam-diam Menghemat Rp 50 Triliun!

Artikel ini telah tayang di Gridhealth dengan judul Peneliti Belgia Temukan Darah Onta Mengandung Antibodi Virus Corona.

(*)