Find Us On Social Media :

Takut Artis Banyak Hilang Pekerjaan Gara-gara Demam Drama Korea, Pesinetron Cantik Ini Lantang Singgung Kualitas Sinetron Indonesia: Jeleknya Luar Biasa

Nafa Urbach

Gridhot.ID - Indonesia memang sedang mengalami demam drama Korea.

Banyak orang kini lebih tertarik menonton pertunjukkan dari negeri tetangga tersebut.

Tak cuma diisi dengan aktor atau aktris yang cantik dan tampan, drama korea atau sering disebut drakor juga kerap menyajikan berbagai cerita yang menarik.

Gara-gara hal itu pula lah, banyak masyarakat merasa candu dan gemar menyaksikan drama korea.

Baca Juga: Olga Syahputra Tinggalkan Warisan Bisnis Berlian, Keluarga Dikabarkan Malah Makin Kekurangan Sampai Disebut Jual Semua Aset Demi Makan, Sahabat Almarhum Langsung Bongkar Fakta Sebenarnya

Ditambah lagi, drakor biasanya hanya menampilkan beberapa episode sehingga tak membuat jenuh penontonnya.

Kendati demikian, beralihnya penonton Indonesia dari sinetron lokal ke drama Korea menimbulkan beberapa argumen.

Salah satunya dari artis peran, Nafa Urbach yang menganggap kejadian tersebut lantaran kondisi industri sinetron Tanah Air yang menurun.

Baca Juga: Turun Gunung ke Pusat Kota Mimika, Penduduk Lokal Ngaku Kelaparan di Tengah Wabah Corona, Veronica Koman: Aku Lapar! Kata Pria Pribumi Tua di Tanah Tambang Emas Terbesar di Dunia

Melansir dari postingan Insta Story yang diunggahnya pada Senin (20/4/2020), Nafa mengungkapkan keresahannya dengan bertanya kepada netizen.

Dan ya, kebanyakan netizen rupanya mengaku memang sudah tak menyaksikan sinetron asli Indonesia.

Mereka diketahui lebih memilih dan menyukai drama dari negeri Gingseng tersebut.

Baca Juga: Temuan Vaksin Makin Jauh Tak Terlihat, Peneliti Temukan Virus Corona Mampu Bermutasi di Berbagai Tahap Secara Mengerikan, Gerogoti Sel Inangnya Hingga Rusak, Ilmuwan: Sudah Berbeda dari yang di Wuhan!

"Mereka semuanya sudah enggak nonton sinetron Indonesia. Mereka semua nonton drakor," kata Nafa Urbach dikutip dari Kompas.

Nafa juga mengungkapkan apa yang akan terjadi apabila seluruh penonton sudah tak berminat menyaksikan sinetron Indonesia.

Dan ya, Nafa Urbcah blak-blakan mengaku hal tersebut akan berdampak besar, mulai dari artis yang tak lagi bekerja hingga PH yang enggan membayar honor mahal.

Baca Juga: Bupati Klaten Tuai Sensasi, Izinkan Warganya Mudik Meski Dilarang Jokowi, Sri Mulyani: Jika di Sana Terlantar, Silahkan

"Gimana kalau seandainya seluruh Indonesia nontonnya drama Korea?" ucap Nafa Urbach.

"Ya, selesailah artisnya jadi enggak kerja nanti. Akhirnya PH (production house) enggak berani bayar artis besar, karena ya nanti kalau sinetronnya enggak laku, kalau mereka bayar pemain baru enggak terlalu mahal-mahal amat," ungkap Nafa Urbach.

"Tapi akhirnya mereka tidak akan melahirkan pemain-pemain yang berkualitas," tambahnya.

Baca Juga: Ngakunya Diperuntukkn Bagi Rakyat Miskin, Bantuan Sosial dari Pemkot DKI Jakarta Nyatanya Banyak yang Salah Sasaran, Disebut Asal Comot Data Sampai Anggota DPRD Ikut Menerima

Menjamurnya drama korea hingga muncul istilah demam korea layaknya bisa menjadi peringatan bagi sineas dalam negeri untuk menjadi lebih baik.

"Jadi ini udah kayak alarm sih kalau aku pikir, alarm buat sineas Indonesia, penulis skenario Indonesia, dan PH-PH di Indonesia yang mengerjakan sinetron stripping," ujarnya.

Nafa juga berharap para penulis skenario bisa lebih kreatif lagi dan mengangkat cerita kehidupan yang sesuai realita.

Baca Juga: Sempat Terlintas Ingin Adopsi Anak, Zaskia Sungkar Kembali Jalani Program Bayi Tabung, Istri Irwansyah: Bismillah

Pasalnya selama ini Nafa merasakan jalan cerita yang dibuat terkesan masih kurang matang karena tuntutan waktu.

"Karena mereka gini loh kadang-kadang, mereka itu suka dikejar-kejar sama waktu karena stripping. Sudah stripping bikin ceritanya ribetnya bukan main, nanti ada adegan tabrakkanlah, yang ditabrak truklah, apa segala macam," kata Nafa.

Akibatnya, kualitas yang dihasilkan pun menjadi ala kadarnya.

Baca Juga: Anak Artis Ini Terpaksa Tak Salim Pada Mamanya Padahal Baru Pulang dari London, Ikut Rapid Tes Corona Hingga Jalani 14 Hari Karantina

"Itu kan enggak bisa cuma diambil sembarangan aja. Karena industri dan karena stripping, dikejar waktu, dikejar anggaran produksi, akhirnya jadinya jeleknya luar biasa," ujar dia.

Tak bisa dipungkiri, gara-gara hal itu pula, masyarakat memilih untuk mencari tontonan lain di layanan streaming yang berisi konten luar negeri.

Artikel ini telah tayang di Grid.Id dengan judul Resah Demam Drama Korea Makin Menjamur dan Lebih Diminati Netizen, Nafa Urbach Sindir Keras Kualitas Sinetron Tanah Air: Semua Orang Nonton Drakor, Artis Indonesia Nggak Kerja Nanti!

(*)