Find Us On Social Media :

Buah Simalakama, Menengkurapkan Tubuh Bisa Selamatkan Nyawa Pasien Corona Tapi Juga Banyak Resikonya, Ini Alasannya

Tidur tengkurap menambah kapasitas masukan oksigen dan mengurangi kesakitan pada pasien Covid-19

Rumah sakit Johns Hopkins, menurut Dr Galiatsatos, telah membentuk tim yang didedikasikan untuk melakukan proning, sebagai respons terhadap peningkatan jumlah pasien virus corona.

"Jadi, jika pasien Covid-19 berada di unit perawatan intensif yang para stafnya tidak terbiasa dengan prosedur semacam ini, mereka [staf] dapat memanggil tim spesialis yang akan menempatkan pasien dalam posisi tengkurap."

Tetapi mengubah posisi pasien juga dapat memiliki serangkaian komplikasi.

Baca Juga: Terbiasa dengan Gelimang Harta Sejak Bayi, Crazy Rich Asian Ini Akhirnya Belajar Ngucek Baju Gara-gara Pandemi Corona, Potretnya yang Duduk di Depan Ember Cucian Jadi Sorotan

"Obesitas adalah salah satu kekhawatiran terbesar kami. Kami juga harus hati-hati dengan orang yang mengalami cedera dada, dan pasien dengan tabung ventilasi atau tabung kateter."

Teknik ini juga dikaitkan dengan peningkatan risiko serangan jantung dan kadang-kadang dapat menyebabkan penyumbatan saluran udara.

Manfaat proning pertama kali diamati pada pertengahan 1970-an.

Baca Juga: Sambut Bulan Ramadan, Raja Salman Sedih Tak Ada Doa dan Salat di Masjid, 13.000 Lebih Kasus Positif Corona Buat Arab Saudi Jalani Masa Sulit

Tetapi baru pada tahun 1986 proning menjadi praktik umum di rumah sakit di seluruh dunia, kata para ahli.