Find Us On Social Media :

Terpaksa Perlonggar Lockdown, Raja Salman Tak Bisa Tahan Kesedihannya Likat Situasi Ramadhan Arab Saudi di Tengah Pandemi: Tak Dapat Lakukan Doa Bersama dan Tarawih di Masjid

Raja Salman

Utusan Khusus PBB untuk Yaman menyerukan penghentian permusuhan dalam perang yang telah menewaskan puluhan ribu warga sipil.

"Kepada para pihak yang terlibat konflik, saya katakan: dibimbing oleh semangat bulan Suci dan mengakhiri penderitaan rakyat Anda," kata Martin Griffiths.

"Letakkan lengan. Bebaskan semua yang kehilangan kebebasan karena konflik.

Baca Juga: Ngawur! Usulkan Suntik Vaksin Disinfektan ke Tubuh Manusia untuk Cegah Corona, Trump Dicerca Habis-habisan Komunitas Medis: Itu Sama Saja Bunuh Diri!

Koridor kemanusiaan terbuka. Fokus pada mengoordinasikan upaya Anda untuk membantu negara Anda menanggapi wabah pandemi dan kebutuhan darurat lainnya," tambah Martin Griffiths.

Sebagian besar negara-negara Arab termasuk Suriah, Mesir, Tunisia, Yordania dan Bahrain telah mengumumkan Jumat sebagai hari pertama Ramadan.

Indonesia pun memulai hari pertama puasa di hari Jumat.

Baca Juga: Ingin Bantu Lebih Banyak Tapi Tak Bisa Karena Hal Ini, Raffi Ahmad Ternyata Sudah Kumpulkan Uang Rp 3 Miliar untuk Orang-orang yang Terdampak Virus Corona, Dialokasikan untuk APD dan Sembako

Aturan Diperlonggar

Sementara itu, beberapa negara telah melonggarkan pembatasan pada kesempatan bulan suci Ramadan.

Sejumlah negara seperti Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Mesir dan negara-negara lain mengurangi durasi kuncian (lockdown).

UEA mengatakan pada hari Kamis bahwa pihaknya telah memutuskan untuk mengurangi total lockdown ke jam malam delapan malam dan juga pindah ke sebagian membuka kembali mal dan pasar.