Uang yang dicetak itu harus segera disalurkan ke masyarakat.
Dengan memperketat kordinasi pusat dan daerah dalam menentukan kanalisasi penyaluran bantuan menjadi pokok kunci utama kesuksesan menjalankan kebijakan tersebut.
Gita menambahkan bahwa kebijakan pencetakan uang dari BI menurutnya sbeagai satu-satunya alternatif untuk mencapai likuiditas yang dibutuhkan negara saat ini.
"Harus ada kebijakan tidak biasa yang harus diambil pemerintah, yakni pencetakan uang. Meski diakui bertentangan dengan apa yang diajarkan selama ini," ujarnya.
Sebab stimulus yang telah berikan pemerintah saat ini dirasanya masih kurang lantaran masih terdapat kasus mengenai masyarakat yang kesusahan lantaran tak mendapatkan bantuan yang telah disalurkan pemerintah.
Melansir dari Tribunnews.com, Gita yang tak lagi menjabat sebagai Menteri Perdagangan kini menduduki kursi jabataan sebagai Wakil Ketua Pertimbangan Kamar Dagang dan Industri (Kadin).
Namun selebihnya, Gita mengapresiasi langkah pemerintah untuk menyelamatkan ekonomi nasional yang kini terdampak covid-19 ini. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Eks Mendag Gita Wirjawan Usulkan BI Cetak Uang Rp 4.000 Triliun, untuk Apa?"