Find Us On Social Media :

Data DKI Kurang Valid, Video Viral Isi Paket Sembako Tak Lengkap Ternyata Bertujuan Baik, Kemensos Angkat Bicara

Paket bantuan sosial presiden yang dikatakan 'disunat' jadi viral

"Akibat data DKI yang kurang valid, masih ada keluarga yang enggak dapat bansos. Maka ada inisiatif RT untuk membagi rata. Tapi kesepakatan itu tidak terkomunikasikan dengan baik," kata Adhy, saat dihubungi Kompas.com, Jumat (8/5/2020).

Menurut dia, Ketua RT setempat bermaksud baik dengan membagi rata bantuan sosial agar tidak ada gejolak.

Langkah yang dilakukan adalah membagi rata dengan warga lain yang sebenarnya layak mendapatkan tetapi tidak terdata.

Baca Juga: Ada Pungli, Oknum Ketua RT di Tangerang Minta Jatah Rokok Saat Pembagian BLT, Dinas Sosial Beri Tanggapan

Adhy menjelaskan, warga yang belum mendapatkan bansos tersebut akhirnya tetap mendapatkan bantuan karena Kemensos menyiapkan cadangan.

Menurut Adhy, pengurus RT tersebut telah taat aturan dengan memberikan bansos sesuai daftar nama yang dikeluarkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Jika di lapangan ditemui ada yang membutuhkan bantuan tetapi belum masuk daftar, maka mereka tidak bisa memberikan bantuan karena menunggu perbaikan data untuk tambahannya.

Baca Juga: Langkah Kaki Jokowi Berhenti Tepat di Rumahnya, Keluarga Marbot Ini Kaget Bukan Main Saat Presiden Datang Jam 10 Malam, Sempat Gemetaran Dapat Bantuan Sembako dan Uang

"Kemsos sudah tugaskan TKSK dan karang taruna untuk cek lapangan. Jika ada keluarga yang benar-benar layak dan belum dapat, akan diajukan datanya lewat dinas terus ke Kemsos," ujar dia.