Find Us On Social Media :

Indonesia Masih Pontang Panting Hadapi Corona, Luhut Pastikan TKA China Masuk Bulan Juni atau Juli 2020, Sang Menteri: Jangan Sebar Berita Bohong, Kita Buat Lapangan Pekerjaan

Menko Maritim Luhut Binsar Panjaitan

Gridhot.ID - Warga sempat protes ketikak tahu pemerintah akan mendatangkan 500 tenaga kerja asing dari China di tengah wabah virus corona.

Hingga akhirnya kedatangan mereka pun ditunda untuk sementara waktu.

Namun kini Luhut beberkan fakta baru.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan memastikan TKA (Tenaga Kerja Asing) asal China atau Tiongkok akan masuk Indonesia.

Baca Juga: Dipercaya Bukan Seperti Kayu Putih Biasa, Kementan Beberkan Khasiat Produk Eucalyptus yang Diklaim Bisa Tangkal Corona, Berikut Penjelasannya

Menurutnya, TKA Tiongkok dibutuhkan pada pertengahan tahun ini.

"Mereka berencana minta (TKA Tiongkok). Saya baru dengar ini dari media malah, nanti Juni atau Juli lah. Mereka sudah minta izin, tetapi kan izin tidak bisa hanya sehari jadi," kata Luhut dalam bincang dengan RRI di Jakarta, Minggu (10/5/2020).

Menko Luhut tak menampik bahwa TKA Tiongkok tersebut sedang mengurus perizinan ke Kementerian Ketenagakerjaan RI.

Keberadaan tenaga kerja impor ini guna mendukung proyek industri litium baterai sebagai bahan baku mobil listrik.

Baca Juga: Digandrungi Masyarakat Solo, Para Penjual Gudeg di Kota Bengawan Inisiasi Patung Monumen Didi Kempot di Stasiun Balapan, Pak Rudy: Tidak Usah Pakai Petisi!

"Kita harus akui belum siap menjalankan proyek ini sendirian karena teknologi yang digunakan berasal dari sana. Tetapi orang kita tetap mendominasi 90-92 persen lah, karena masih banyak di daerah lain yang pendidikan kurang bagus. Tetapi tiga tahun terakhir sudah diperbaiki," terangnya.

Luhut menegaskan saat ini sudah 600 orang di daerah yang masuk ke Politeknik.

"Jadi jangan sebar berita bohong, kita buat lapangan pekerjaan. Tapi kita perlu bikin dulu induknya, baru nanti seluruh pekerjanya orang kita," urainya.

Sebelumnya, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) memutuskan menunda rencana kedatangan 500 Tenaga Kerja Asing (TKA) Tiongkok ke Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultera).

Baca Juga: Awalnya Menggebu-gebu Kampanyekan Penemuan Vaksin Corona, Kini WHO Justru Lembek Perangi Pandemi, Tegas Sebut Vaksin Covid-19 Tak Akan Ada Sampai Akhir 2021

Kedatangan para TKA ditunda sampai menunggu kondisi dalam keadaan normal dan dinyatakan aman dari Covid-19.

“Kita putuskan untuk menunda rencana kedatangan 500 TKA sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran pandemi Covid-19," ujar Kepala Biro Humas Kemnaker, R. Soes Hindharno dalam keterangannya Selasa (5/5/2020).

Soes Hindharno mengatakan Menaker, Ida Fauziyah telah menginstruksikan kepada Plt Dirjen Binapenta, Aris Wahyudi untuk berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat terkait merebaknya polemik rencana kedatangan TKA Tiongkok.

"Selanjutnya kita akan terus berkoordinasi dengan Gubernur dan ketua DPRD Provinsi terkait hal tersebut,” lanjut Soes di Jakarta.

Baca Juga: Takut Sepi Job, Pesohor Ini Putuskan Lepas Hijab, Akui Akan Kembali Berhijrah Apabila Sudah Punya Rumah

Banyak dikritik

Rencana kedatangan TKA China ke Indonesia sebelumnya banyak ditentang.

Termasuk, Fraksi Demokrat dan Fraksi PKS DPR menyoroti masuknya 500 tenaga kerja asing (TKA) asal China ke Kendari, Sulawesi Tenggara di tengah banyaknya pemutusan hubungan kerja (TKA) di dalam negeri.

Anggota Fraksi Demokrat Herman Khaeron mengatakan, Demokrat banyak merima aspirasi keresahan masyarakat terkait masuknya TKA ke berbagai wilayah di Indonesia.

Baca Juga: Sedang Bahagia Karena Follower Instagram Naik, Nagita Slavina dan Raffi Ahmad Bagi-bagi THR Senilai Rp 1 Miliar, Begini Cara Mendapatkannya

"Sekarang banyak pekerja di PHK, tentu tidak adil rasanya bagi kita. DPR harus bersuara terkait 500 tenaga kerja asing masuk ke Indonesia," tutur Herman saat rapat paripurna di gedung DPR, Jakarta, Selasa (5/5/2020).

Menurut Herman, saat pekerja di dalam negeri terkena PHK, sebaiknya putra-putri Indonesia didorong kemampuannya dan diberikan ruang yang cukup untuk berkarir lebih baik.

"Kita harus beri ruang, dibanding diambil tenaga kerja asing," ucap Herman.

Hal yang sama juga diungkapkan Anggota Fraksi PKS Kurniasih Mufidayati yang mengatakan, pemerintah daerah dan masyarakat Sulawesi Tenggara telah menolak kedatangan TKA asal China.

Baca Juga: Sok-sokan Racik Obat Corona, Apoteker Ini Malah Meninggal Minum Ramuannya Sendiri, Bahan Ini Jadi Pemicu Kematiannya

"Maraknya isu masuknya TKA, kita melihat begitu banyak adanya pekerja yang kehilangan pekerjaannya," ucap Kurniasih.

Melihat kondisi tersebut, kata Kurniasih, PKS mendesak pemerintah untuk segera menghentikan penerimaan TKA hingga pandemi Covid-19 dan resesi ekonomi berakhir.

"Kami juga mendesak untuk membuka peluang sebesar-besarnya kepada tenaga kerja lokal sebagai langkah mengurangi risiko gejala sosial, akibat makin banyaknya angka pengangguran," tutur Kurniasih.

Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul Luhut Pastikan TKA China Masuk Indonesia Juni atau Juli 2020.

(*)