Find Us On Social Media :

Jadikan Nelayan Indonesia Budak Virtual, Tiongkok Diganjar Pertentangan, Amerika Bahkan Sudah Wira-wiri Tingkatkan Operasi Militer di Laut China Selatan

Littoral Combat Ship (LCS) Independence Class milik US Navy saat melaksanakan operasi militer di dekat perairan China

Pekerjaan tanpa henti dan kondisi buruk di kapal menyebabkan penyakit di antara anggota awak, menewaskan sedikitnya tiga orang Indonesia, yang mayatnya dibuang ke Samudra Pasifik.

Pada briefing Senin, juru bicara kementerian luar negeri China Zhao Lijian mengatakan Cina sedang menyelidiki insiden itu.

Tetapi hasil awal menunjukkan bahwa "bagian dari laporan itu salah."

"China dan Indonesia telah menjaga komunikasi yang erat tentang masalah ini dan akan menangani masalah yang relevan dengan benar berdasarkan fakta dan hukum," kata Zhao kepada wartawan seperti yang dikutip AP.

Baca Juga: Mulai Ketar-ketir, China Terancam Dikucilkan Dunia Gara-gara Corona, Epidemi Dinilai Telah Menyebabkan Keruskan Besar, Tiongkok Justru Miliki Agenda Ini

AS tingkatkan operasi militer

Amerika Serikat telah meningkatkan operasi militernya di perairan dekat China tahun ini.

Karenanya, risiko konfrontasi antara kedua negara bakal terus meningkat.

Sepanjang tahun ini, pesawat dari angkatan bersenjata AS telah melakukan 39 penerbangan di atas Laut China Selatan, Laut China Timur, Laut Kuning, dan Selat Taiwan - lebih banyak dari tiga kali lipat jumlah yang dilakukan pada periode yang sama tahun 2019.

Melansir South China Morning Post, Angkatan Laut AS melakukan empat operasi navigasi bebas di Laut China Selatan dalam empat bulan pertama tahun ini, dibandingkan dengan hanya delapan untuk keseluruhan tahun 2019.

Baca Juga: Kian Berbahaya, China Miliki Senjata Hemat Biaya dan Efisien Ini, Bikin Angkatan Laut Tiongkok Menang Telak dan Ungguli Amerika

Yang terbaru, pada tanggal 29 April, kapal penjelajah berpeluru kendali rudal USS Bunker Hill berlayar melalui rantai Kepulauan Spratly.