Gridhot.ID-Laut China Selatan semakin memanas seiring dengan meningkatnya aktivitas militer Amerika Serikat di wilayah tersebut.
Bahkan jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, aktivitas militer AS jauh lebih besar dan kini malah semakin mendekati perairan China.
Hal ini tentu saja memunculkan berbagai spekulasi tentang kemungkinan terjadinya konfrontasi di antara kedua negara.
Jika itu sudah terjadi dan tidak ada kesepekatan diplomatis di antara dua negara, maka bukan tidak mungkin perang akna terjadi.
Lalu mengapa Laut China Selatan begitu ingin dikuasai oleh kedua negara? Ternyata ini terkait dengan potensi ekonomi yang berada di dalamnya.
Bayangkan saja, jika Laut China Selatan ini menjadi sebuah negara, maka satu saja potensi ekonomi terbesarnya bisa meraupuntung hampir 2 kali lipat PDB Indonesia.
Belum lagi kekayaan alamnya yang mampu membuat posisi Venezuela dan Rusia tergesersebagai negara dengan cadangan minyak bumi dan gas alam terbesar di dunia.
Tak percaya? Simak saja rinciannya berikut ini.
Tapi, sebelum kita melihat harta karun menggiurkan di Laut China Selatan, mari kita lihat dulu sejarah konflik yang melibatkan China dengan beberapa negara ASEAN ini.
Pada 1947, saat China masih dikuasai Partai Kuomintang pimpinan Chiang Kai Sek, sudah menetapkan klaim teritorialnya atas Laut China Selatan.