Gridhot.ID - Meski pandemi Covid-19 telah menghilangkan nyawa ribuan orang di dunia, namun masih ada warga yang menolak di isolasi.
Alih-alih menjalani isolasi di rumah sakit, warga ini malah pergi ke dukun untuk menjalani pengobatan.
Peristiwaini terjadi di Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Melansir Kompas.com, wanita paruh baya dengan inisial E (45) ini keluar dari rumah sakit meski sedang dirawat.
E dirawat karena menderita penyakit TBC, namun dia juga tengah menjalani tes Covid-19 dan menunggu hasilnya.
Meskipun hasil rapid test menunjukkan reaktif, E nekat pulang dan memilih berobat ke dukun, sebab saat itu hasil tes swab masih belum keluar.
Sayangnya beberapa hari kemudian, hasil tes swab polymerase chain reaction (PCR) juga keluar dengan hasil positif.
Alhasil, dukun yang menangani E dan para pasien dukun tersebut auto masuk dalam kategori ODP.
Ketua Tim Gugus Tugas Covid-19 Puskesmas Sukamakmur Teguh Yudiana, Rabu (13/5/2020) mengatakan, selama menjalani perawatan TBC, E tidak melihat penyakitnya membaik.
"Awalnya dia ke rumah sakit untuk berobat karena sakit TBC. Karena selama dirawat tidak ada perbaikan yang signifikan, ditambah lagi ekonominya, akhirnya dia ke dukun," ucap Teguh, dikutip dari Kompas.com.
Sakit TBC itu menyebabkan demam dan sesak napas, namun untuk tindakan pencegahan, wanita asal Desa Balekambang, Kecamatan Jonggol ini juga menjalani rapid test.
Karena keterbatasan ekonomi, E minta dipulangkan dari rumah sakit dan berkunjung ke dukun.
Beberapa hari kemudian saat tes PCR muncul positif Covid-19, E dijemput petugas di rumahnya.
Namun pihak keluarga E menolak untuk dirawat di rumah sakit, sehingga membuat petugas kerepotan.
"Pihak RS dan puskesmas koordinasi untuk jemput lagi pasien ini. Ditelepon juga sudah, tapi dia menolak untuk dirawat atau isolasi kembali," jelas Teguh.
Saat kembali didatangi oleh petugas, E dan keluarganya malah menghilang selama tiga hati.
"Jumat sore sudah tidak ada di rumahnya saat mau dijemput. Akhirnya kita cari mulai Jumat sore sampai Minggu itu enggak ketemu, kan bahaya dia positif," kata Teguh.
E ditemukan pada hari Senin (11/5) di rumah dukun di Sukamakmur sedang menjalani pengobatan.
"Nah pas hari Senin itu jam 12.00 dapat kabar bahwa pasien ini berobat ke dukun," kata Teguh.
“Memang di Sukamakmur ada dukun yang tenar bisa mengobati segala macam penyakit katanya. Kecurigaan kita benar, ternyata pasien ada di sana setelah kita cek nama dia," tambahnya.
Dengan APD lengkap, petugas kembali menjemput E di rumah dukun, yang sontak mengejutkan dukun dan para pasiennya.
Pelacakan yang dilakukan petugas menunjukkan E telah berkontak dengan belasan orang di praktik pengobatan itu.
"Pas kita ke sana, ternyata mereka kaget dan pengakuannya sudah 2 hari di sana, berbaur dengan warga yang sedang berobat ke dukun, ada sekitar 10 orang," katanya.
Mbah dukun yang merawat E pun langsung dirawat inap dan berstatus sebagai ODP.
“Saat ini ada total 11 orang yang ditetapkan sebagai ODP, terdiri dari dukun, pasien dukun dan keluarga E,” ujarnya.
Teguh mengatakan, pihaknya telah melakukan tracing pendataan disinfektan, juga pembagian masker.
“Nanti rencana kita mau tes kepada 10 orang termasuk dukun itu, kemudian isolasi mandiri itu yang penting," ungkapnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pasien Corona Berobat ke Dukun, Miliki Riwayat Penyakit TBC"