Find Us On Social Media :

WHO Sudah Koar-koar Virus Corona Tak Bakal Hilang dari Dunia Ini, Mau Vaksin ataupun Obat Ditemukan Tak Bisa Lagi Dilenyapkan, Ini Alasannya

Penanganan pasien corona

Gridhot.ID - Sepertinya wabah virus corona membawa kabar buruk untuk beberapa masa ke depan.

Kabar tak menyenangkan ini dilontarkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Kabar ini terkait penyakit Covid-19 yang mungkin tidak akan hilang sekalipun vaksinnya telah ditemukan.

WHO memberikan peringatan agar masyarakat lebih waspada dan menerima hidup berhadapan dengan virus corona.

Baca Juga: Tagar Indonesia Terserah Ramai di Media Sosial, Dokter Relawan Covid-19 Buka Suara, Akui Tak Mau Pusing Pikirkan Masyarakat dan Pemerintah

Hal ini disampaikan oleh Direktur Kedaruratan WHO, dr Mike Ryan dalam konferensi pers virtual dari Jenewa, Rabu (13/5/2020).

Ryan mengungkapkan, virus SARS-CoV-2 penyebab penyakit Covid-19 berpeluang selalu ada di sekitar kita bahkan usai vaksin ditemukan.

Kondisi ini sama seperti pandemi lain, yang masih ada hingga kini sekalipun vaksin sudah ketemu.

Melansir BBC via Kompas.com, Ryan menyebut pandemi ini bisa menjadi virus endemik di tengah-tengah masyarakat.

Baca Juga: Usai Buka Peti Mati dan Mandikan Jenazah Corona, 15 Warga Sidoarjo Dilaporkan Positif Covid-19, Pak Bupati Mengaku Kecolongan: Kejadiannya Sudah Dua Pekan Lalu

"Penting diketahui, virus (corona baru) ini bisa menjadi virus endemik yang ada di masyarakat, dan virus ini mungkin tidak akan pernah hilang," ungkapnya.

Menurutnya, keadaan itu sama seperti HIV yang dulunya sempat menjadi pandemi dan masih ada hingga kini.

"HIV belum hilang. Dan kini kita berhadapan dengan virus corona," imbuhnya.

Sebagai informasi, HIV AIDS pernah menjadi pandemi yang muncul pada tahun 1980-an.

Baca Juga: Kabur Saat Kasusnya Mencuat ke Permukaan, Oknum Perwira Polisi yang Gelapkan 71 Mobil Rental Akhirnya Berhasil Diamankan, Ditreskrimun Polda Kepri Jelaskan Kronologi Penangkapan

Virus ini kali pertama muncul di Amerika Serikat, dikutip dari Xinhua via Kontan.co.id.

Selain HIV, cacar juga pernah menjadi pandemi mematikan.

Melansir Intisari.ID, sebelum vaksinasi cacar dilakukan pada tahun 1960-an, penyakit yang kini dianggap sepele ini pernah menewaskan sebanyak 300 juta penduduk di abad ke-20 saja.

Pada abad ke-18, cacara bahkan menewaskan sebanyak 400 ribu orang Eropa per tahunnya.

Baca Juga: Punya Karier Cemerlang Sejak Muda, Betrand Peto Diramal Akan Kalahkan Orang Tua Angkatnya, Denny Darko: Matanya Bercerita

Selain itu, cacar juga menjadi pandemi yang dijadikan sebagai senjata biologis pertama dalam Perang Dunia.

Kendati vaksinnya telah ditemukan, namun virus HIV dan cacar masih hidup di tengah-tengah masyarakat hingga kini.

Hanya saja, penularan virus cacar dan HIV tidak semudah penularan virus corona.

Adapun Ryan, sebagai Direktur Kedaruratan WHO tidak mempercayai prediksi berakhirnya penyakit Covid-19,

Baca Juga: Nikahi Yan Vellia Sebagai Istri Kedua, Didi Kempot Ternyata Perlakukan Ayah dan Ibu Mertuanya Seperti Ini Semasa Hidupnya, Tereskpos Lewat Potret yang Diunggah Istrinya

"Saya tidak percaya pada siapa pun yang dapat memprediksi kapan penyakit itu (Covid-19) akan hilang," ungkapnya seperti dilansir Science Alert, Kamis (14/5/2020), via Kompas.com.

Ryan mengungkapkan, sejauh ini terdapat 100 vaksin potensial yang masih dikembangkan.

"Kami memiliki harapan besar, jika menemukan vaksin yang sangat efektif, vaksin itu dapat didistribusikan ke semua orang di dunia," ungkap ryan.

"Dengan itu, kami mungkin memiliki kesempatan untuk menghilangkan virus ini," katanya.

Baca Juga: Serang Pospol Paniai, KKB Aniaya Anggota Polisi hingga Rampas Senjata Api, Kabid Humas Polda Papua Sebut Identitas Pelaku Sudah Dikantongi

"Namun, vaksin itu harus tersedia dan harus sangat efektif. Vaksin itu harus tersedia dan digunakan semua orang,"

Meski vaksin ditemukan, ia tidak dapat menghilangkan virus penyakit.

Kabar baiknya, vaksin mampu mengendalikan dan mencegah penularan.

Contohnya yakni vaksin campak dan rubella (MR), yang telah diperkenalkan sejak 1963, tetapi penyakitnya masih ada hingga kini.

Baca Juga: Anaknya Miliki Kulit Secerah Susu, Siapa Sangka Ayah Halimah Agustina Kamil Ternyata Bukanlah Orang Sembarangan, Mantan Mertua Bambang Trihatmodjo Peristri Wanita Thailand

Oleh karenanya untuk mengendalikan virus corona, Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus menekankan agar seluruh lapisan masyarakat berkontribusi mencegah penularan.

Salah satunya dengan patuh imbauan pemerintah, rajin mencuci tangan, menerapkan physical distancing, tidak keluar rumah saat sakit, memakai masker, dan imbauan-imbauan lainnya.

Artikel ini telah tayang di Sosok.ID dengan judul Covid-19 Tak Bakal Hilang Sekalipun Vaksin Ditemukan, WHO: Kita Akan Terus Berhadapan dengan Virus Corona.

(*)