Find Us On Social Media :

Loloskan 7 Orang Reaktif Rapid Tes dari Bangladesh, Bupati Gorontalo Buat Murka Gubernur Hingga Tak Bisa Tidur: Saya Tak habis Pikir

Anak Buahnya Loloskan 7 Orang dari Bangladesh yang Reaktif Rapid Test Saat PSBB, Gubernur Gorontalo Tak Bisa Tidur Gegara Hal Ini!

Mereka terbang dari Bangladesh masuk ke Jakarta dan berhenti di Manado.

Perjalanan dari Manado melalui darat untuk masuk ke Gorontalo.

Rusli Habibie membandingkan bagaimana sikap Indra Yasin yang melarang 87 warga dari Buol dan 21 ABK Sabuk Nusantara untuk masuk ke Gorontalo dibandingkan dengan 7 jamaah tabligh.

Baca Juga: Tulis 'Semoga Rezim Tumbang', Istri Prajurit TNI Kembali Buat Ulah, KSAD Andika Perkasa Turun Tangan Beri Anak Buahnya Sanksi Ini

Sementara, petugas gabungan di posko perbatasan yang berasal dari Polri, TNI, Satpol PP dan Dinas Perhubungan tegas melarang orang untuk masuk.

“Jadi, saya mohon maaf Pak Bupati, saya agak ragu dengan pernyataan Pak Bupati yang sangat tegas tadi, tapi di lain sisi meloloskan 7 orang,” ucap Rusli.

Rusli mengingatkan kepada semua pemangku kepentingan untuk menjalankan PSBB secara serius dan bertanggung jawab.

Baca Juga: Siap Siaga Tabuh Genderang Perang, Negara Ini Diprediksi Kuat Bisa Memulai Perang Dunia Ketiga, Senjata Nuklir Canggihnya Siap Hancur Leburkan Negara yang Coba Mengusik Kedaulatannya, Bukan China Tapi Selalu Mesra dengan Amerika

Ia menilai kebijakan ini bukan kebijakannya sendiri yang ia buat, tapi sudah melalui kesepakatan bersama untuk melindungi rakyat Gorontalo dari penularan virus corona.

Sementara itu, Bupati Gorut Indra Yasin memohon maaf atas lolosnya 7 warga itu.